Jumat, 19/04/2024 - 20:24 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Mantan Presiden Honduras Diekstradisi ke AS

ADVERTISEMENTS

Ekstradisi ini dilakukan dalam kasus perdagangan narkoba dan kepemilikan senjata.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 TEGUCIGALPA — Honduras mengekstradisi mantan Presiden Juan Orlando Hernandez ke Amerika Serikat (AS) pada Kamis (21/4/2022). Ekstradisi ini dilakukan dalam kasus perdagangan narkoba dan tuduhan kepemilikan senjata.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Hanya tiga bulan setelah meninggalkan kantor kepresidenan, Hernandez yang diborgol naik pesawat dengan agen-agen dari Administrasi Penegakan Narkoba menuju AS. Dia akan menghadapi dakwaan di Distrik Selatan New York.

ADVERTISEMENTS


Jaksa Agung AS Merrick Garland mengatakan Hernandez menyalahgunakan posisinya sebagai Presiden Honduras dari 2014 hingga 2022. Mantan sekutu AS ini dinilai  mengoperasikan Honduras sebagai negara narkotika.

Berita Lainnya:
Antisipasi Iran Balas Serangan, Pasukan AS dan Israel Disiagakan


Dalam dokumen pengadilan, jaksa AS menuduh Hernandez terlibat dalam konspirasi perdagangan narkoba yang korup dan kejam yang memindahkan lebih dari 550 ton kokain ke AS. Dia didakwa berpartisipasi dalam konspirasi perdagangan narkoba, kepemilikan senapan mesin dan alat perusak.


Jaksa menuduh Hernandez menerima jutaan dolar dari kartel narkoba, termasuk dari gembong narkoba Meksiko terkenal Joaquin “El Chapo” Guzman. Mereka menuduh dia menggunakan uang itu untuk membiayai kampanye politiknya dan terlibat dalam penipuan dalam pemilihan presiden Honduras 2013 dan 2017.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Siap Akui Kemerdekaan Palestina, PM Spanyol Bakal Yakinkan Negara-Negara Eropa


“Sebagai imbalannya, pengedar narkoba di Honduras diizinkan untuk beroperasi dengan impunitas virtual. Kami menuduh bahwa Hernandez merusak lembaga publik yang sah di negara itu, termasuk bagian dari polisi nasional, militer, dan Kongres nasional,” kata Garland.


Hernandez ditangkap di rumahnya di Tegucigalpa pada Februari atas permintaan pihak berwenang AS. Dia dibelenggu dan diarak di depan wartawan, pemandangan yang tidak pernah dibayangkan banyak orang Honduras.

sumber : AP

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi