Kamis, 18/04/2024 - 19:49 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALPALESTINA

Hamas: Serangan Israel tak akan Ubah Status Islam Al Aqsa

ADVERTISEMENTS

Dalam sebuah pernyataan, Haniyeh mengatakan peristiwa baru-baru ini di Masjid Al-Aqsa akan “memperpendek umur penjajah (Israel) dan mereka pada akhirnya akan diusir dari tanah Palestina.”

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Dia menambahkan bahwa penjajah Israel berkhayal bahwa mereka dapat mengubah status Islam Masjid Al-Aqsha dengan mendudukinya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Lebih lanjut pemimpin Hamas memperingatkan bahwa, sama seperti warga Palestina yang menggagalkan pawai bendera Israel yang direncanakan oleh kelompok radikal Israel pada Rabu, mereka juga akan menggagalkan upaya penyusupan di kompleks masjid.

ADVERTISEMENTS


Dia menekankani “Kami masih di awal pertempuran.”


Ketegangan meningkat di seluruh wilayah Palestina sejak awal April di tengah kebijakan penangkapan oleh pasukan Israel yang berulang di Tepi Barat.

Berita Lainnya:
Apakah Amerika akan Bantu Israel Lawan Iran? Ini Jawabannya


Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam. Orang-orang Yahudi menyebut area tersebut sebagai Temple Mount, dan mereka mengatakan bahwa itu adalah situs dari dua kuil Yahudi di zaman kuno.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama perang Arab-Israel 1967. Negara ini mencaplok seluruh kota pada 1980, dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.


Serangan berulang terhadap jamaah Muslim di Masjid Al-Aqsa selama hari-hari Ramadhan telah menyebabkan ketegangan yang meluas di dunia Muslim.

Berita Lainnya:
Iran Serang Israel, Rusia Prihatin Ketegangan di Timur Tengah


Para pemimpin Muslim mengintensifkan upaya diplomatik mereka dalam beberapa hari terakhir untuk mengakhiri permusuhan terhadap Muslim di wilayah Palestina yang diduduki.


Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan di Twitter bahwa dia menyampaikan kesedihannya atas jatuhnya korban luka lebih dari 400 warga Palestina dan kematian 18 orang, termasuk anak-anak, dalam peristiwa yang terjadi di Tepi Barat dan Masjid Al-Aqsa sejak awal bulan Ramadhan.


Menyatakan dirinya sedih atas aksi kelompok-kelompok fanatik Yahudi di Masjid Al-Aqsa pada hari Minggu dan Senin, Erdogan mengulangi seruannya kepada semua orang untuk melakukan upaya terbaik demi menjaga status dan kesucian tempat yang diberkati ini [Masjid Al-Aqsa].”

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi