Kamis, 25/04/2024 - 08:04 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Menhub Minta Kepolisian Tindak Bus Pariwisata tak Layak

ADVERTISEMENTS

Harus dilakukan penegakan hukum bagi bus yang tidak layak operasi saat Lebaran.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

SEMARANG — Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta kepolisian melakukan penegakan hukum terhadap pengelola bus wisata yang tidak layak operasi saat libur Lebaran. “Untuk daerah wisata, biasanya bisa tidak diperiksa. Oleh karena itu harus dilakukan penegakan hukum pada bus yang tidak layak,” kata Budi usai rapat mudik Lebaran di Gerbang Tol Kalikangkung, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (23/4/2022).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Menhub Ungkap Tiga Titik Arus Mudik di Jalur Darat Butuh Penanganan Khusus


Menurut dia, penindakan tegas tersebut merupakan upaya yang harus dilakukan demi keselamatan masyarakat. Selain itu, kata Budi,masyarakat juga harus memilih bus yang baik dan layak operasi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Di lokasi yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, terdapat empat aspek yang harus dikoordinasikan untuk menyukseskan mudik Lebaran tahun ini. “Pertama tata kelola lalu lintas, termasuk ketersediaan dan distribusi BBM,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Menko Muhadjir Siap Hadir Usai Terima Undangan MK


Kedua, menurut Muhadjir, kondisi Covid-19 serta capaian vaksinasi. Adapun yang ketiga, ketersediaan bahan pokok serta penyaluran bantuan sosial. Sementara yang keempat, kata Muhadjir, mewaspadai bencana alam, termasuk memastikan pemudik agar berperilaku baik.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi