Jumat, 19/04/2024 - 15:49 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Orang dengan Gangguan Jiwa Lebih Berisiko Kena Covid-19, Mengapa?

ADVERTISEMENTS

Orang dengan gangguan jiwa sama rentannya dengan pengidap kanker untuk kena Covid-19.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

JAKARTA — Orang yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19 dan memiliki gangguan kejiwaan tertentu lebih berisiko terinfeksi penyakit akibat SARS-CoV-2. Kesimpulan tersebut berasal dari temuan studi baru yang diterbitkan di JAMA Network Open.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Dikutip dari laman Fox News, Jumat (22/4/2022), peneliti UC San Francisco bekerja sama dengan peneliti dari San Francisco VA Health Care System melihat data dari 263.697 pasien yang telah menyelesaikan rejimen vaksin mereka. Pasien menjalani setidaknya satu tes untuk SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan infeksi Covid-19.

ADVERTISEMENTS

Dalam rilisnya, para peneliti mengatakan bahwa lebih dari setengah (51,4 persen) dari peserta dalam penelitian ini didiagnosis dengan setidaknya satu masalah psikiatri dalam lima tahun terakhir. Hampir 15 persen dari mereka memiliki tes positif yang menunjukkan kasus terobosan (breakthrough infection) Covid-19.

Berita Lainnya:
Dirresnarkoba Polda Aceh Hadiri Peluncuran Kampung Bebas Narkoba di Lhong Raya

Secara keseluruhan, para peneliti menemukan peserta dengan gangguan kejiwaan memiliki tiga persen peningkatan risiko untuk infeksi terobosan Covid-19 pada 2021 dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki riwayat kejiwaan. Para peneliti melaporkan risikonya lebih tinggi pada mereka yang berusia di atas 65 tahun.


Mereka yang berada dalam kelompok usia 65 ke atas dan memiliki masalah penyalahgunaan zat memiliki risiko 24 persen lebih tinggi untuk kasus terobosan. Sedangkan mereka yang memiliki gangguan psikotik memiliki risiko 23 persen lebih tinggi.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Laporan tersebut menemukan mereka dengan gangguan bipolar 16 persen lebih mungkin untuk mendapatkan infeksi terobosan. Sementara mereka dengan gangguan penyesuaian memiliki risiko 14 persen.


Individu dengan kondisi kecemasan memiliki peluang 12 persen lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki kondisi kejiwaan. Studi ini juga mencatat kohort yang lebih muda (orang-orang di bawah 65 tahun) dengan gangguan kejiwaan memiliki peningkatan risiko hingga 11 persen mengembangkan kasus terobosan Covid-19 dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki riwayat psikiatri. 

Berita Lainnya:
Warga Jepang Tuntut Pemerintah Terkait Efek Samping Vaksin Covid-19

Pada kelompok yang lebih muda, temuan menunjukkan peserta dengan gangguan penyalahgunaan zat adalah 11 persen lebih mungkin untuk mengembangkan kasus terobosan. Sementara peserta dengan gangguan penyesuaian memiliki peningkatan risiko sembilan persen dibandingkan dengan rekan-rekan tanpa diagnosis psikiatri.

Studi terbaru itu juga menemukan mereka yang berusia di bawah 65 tahun dengan kecemasan dan gangguan stres pascatrauma memiliki peluang masing-masing empat persen dan tiga persen lebih tinggi untuk terkena Covid-19.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi