Selasa, 16/04/2024 - 11:24 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Tiga Besar Elektabilitas Bakal Capres yang Semakin Mengerucut dan Stabil

ADVERTISEMENTS

Sebagian besar pemilik elektabilitas tertinggi bukan pengambil keputusan di partai.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

oleh Antara, Nawir Arsyad Akbar, Rizkyan Adiyudha

ADVERTISEMENTS


Hasil survei Charta Politika Indonesia yang dirilis di Jakarta, Senin (25/4/2022), menunjukkan elektabilitas tiga tokoh yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan kokoh di tiga besar elektabilitas bakal capres untuk Pemilu 2024. Khusus untuk Ganjar, elektabilitasnya menyalip Prabowo.

ADVERTISEMENTS
Promo Takjil Bank Aceh Syariah


Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya menyatakan, elektabilitas Ganjar menempati urutan tertinggi dengan perolehan 26,6 persen suara responden dalam simulasi pemilihan presiden (pilpres) banyak tokoh dan 29,2 persen suara dalam simulasi dengan 10 tokoh.

ADVERTISEMENTS
Promo Pembiayaan Ramadhan Ekstra Bank Aceh Syariah


“Kecenderungannya makin mengerucut dan makin membesar pada tiga nama; yang pertama ada Ganjar Pranowo, ini cukup stabil dari data kami sekitar delapan bulan terakhir di posisi pertama, kemudian disusul oleh Pak Prabowo dan Anies Baswedan,” kata Yunarto, Senin.


Dalam simulasi pilpres 10 tokoh, elektabilitas Prabowo, yang pada beberapa hasil survei kerap unggul, justru tertinggal di posisi kedua dengan capaian 23 persen dari total 1.220 responden. Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menempati urutan ketiga dengan elektabilitas 20,2 persen.

ADVERTISEMENTS
Ramadhan Berbagi Bersama Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Terpidana Korupsi Setya Novanto Dapat Remisi, Eks Pegawai KPK Sebut Janggal


Sejumlah tokoh lain yang mendapat elektabilitas di bawah 5 persen dalam survei itu adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S. Uno (4,9 persen), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (4,8 persen), Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (3,4 persen), dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa(3,3 persen). Selanjutnya, beberapa tokoh dengan elektabilitasnya di bawah 2 persen ialah Ketua DPR Puan Maharani (1,8 persen), Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir (1,5 persen), dan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto (1 persen).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses Pelantikan dan Setijab Mayjen TNI Niko Fahrizal


“Ada beberapa nama yang menguasai dan masuk dalam posisi lima besar, dan mereka sebagian besar bukan pengambil keputusan di partai, di antaranya ada Ganjar, Anies, Ridwan Kamil. Praktis hanya Prabowo dalam lima besar ini yang memiliki kekuatan untuk maju, karena dia sudah dipastikan lebih mudah mendapatkan tiket dari partainya, Gerindra,” jelas Yunarto.

ADVERTISEMENTS
Semarak Ramadhan 1445 H bersama Bank Aceh Syariah, Diskon Belanja 50%
Berita Lainnya:
Korban Pelecehan Ketua PSI Jakbar Beberkan Kronologi Saat Dilecehkan Lalu Dikurung di Kamar Semalam


Dalam survei serupa, Charta Politika juga menunjukkan Sandiaga S. Uno memperoleh elektabilitas tertinggi untuk posisi calon wakil presiden dalam simulasi pilpres. Elektabilitas Sandiaga sebagai cawapres mencapai 25,4 persen, kemudian diikuti Ridwan Kamil (16,4 persen), Khofifah (8,9 persen), AHY (7,3 persen), dan Puan Maharani (6,1 persen).

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh - Telkomsel, Beli Paket Data mulai dari 110K OMG melalui Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Periode 11 Maret - 11 April 2024


Tokoh lain yang masuk dalam bursa cawapres ialah Susi Pudjiastuti (3,9 persen), Erick Thohir (3,9 persen), Gatot Nurmantyo (2,2 persen), Airlangga Hartarto (1,8 persen), Jenderal TNI Andika Perkasa (1,7 persen), Bima Arya Sugiarto (0,5 persen), Luhut Binsar Pandjaitan (0,3 persen), Moeldoko (0,1 persen), dan Anis Matta (0,1 persen).

AADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi