Rabu, 17/04/2024 - 02:08 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Kementan Pantau Gelar Pangan Murah di Lamongan, Ketersediaan Beras Surplus

ADVERTISEMENTS

Gelaran pangan murah berkualitas ini sudah dilakukan di 12 titik di Jatim

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

LAMONGAN — Sebagai langkah memastikan ketersediaan pangan selama bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memerintahkan semua jajarannya turun ke lapangan untuk melakukan validasi dan faktualisasi kondisi di lapangan.

ADVERTISEMENTS

Seperti halnya di Jawa Timur tepatnya di Kabupaten Lamongan pada Senin (25/4/2022) lalu, dilakukan gelar pangan murah. Direktur Serealia Ismail Wahab yang hadir mengatakan gelar pangan murah dalam rangka memberikan jaminan stok pangan pokok terhadap masyarakat dan ini sudah dilakukan beberapa kali di Jawa Timur, terutama di Lamongan.

ADVERTISEMENTS
Promo Takjil Bank Aceh Syariah

“Perlu saya sampaikan bahwa Jawa Timur memang allhamduliah menurut data kami juga pada paparan Pak Menteri di depan komisi IV DPR menyampaikan bahwa peta kita di Jawa Timur relatif aman. Insya allah sampai 5 bulan ke depan masih cukup,” ungkap Ismail dalam siaran persnya, Selasa (26/4/2022).

ADVERTISEMENTS
Promo Pembiayaan Ramadhan Ekstra Bank Aceh Syariah

Pada acara ini, Kepala Bidang Pangan Dinas Pertanian Jawa Timur, Pudjiati Ningsih mengatakan gelar pangan murah berkualitas ini sudah dilakukan di 12 titik di Jatim, dan pada bulan ramadhan ini sudah lima kali di Tuban, Bojonegoro, Nganjuk, Probolinggo dan yang terakhir di Lamongan ini.

Berita Lainnya:
Kementan Pompanisasi Sawah Tadah Hujan Pertanian di Banten

“Untuk komoditi yang kami sediakan ada sembilan bahan pokok dan kita juga kerja sama dengan UMKM di Kabupaten yang kita kunjungi serta kita kerja sama juga dengan BUMN untuk ketersediaan pangan di Jawa Timur sampai dengan saat ini dalam keadaan aman dan bisa bertahan lima bulan ke depan. Jadi InsyaAllah Jawa Timur ketersediaan pangan dalam keadaan aman dan tersedia,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Ramadhan Berbagi Bersama Bank Aceh Syariah

Pudjiati menjelaskan harga minyak setelah harga subsidi pemerintah dicabut bisa mencapai Rp 25 ribu per liter dan dengan gelar pangan ini ia berharap bisa mengadakan subsidi bekerja sama dengan RNI dengan harga per liternya Rp 19 ribu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses Pelantikan dan Setijab Mayjen TNI Niko Fahrizal

“Untuk transaksi selama bulan ramadhan tiap kabupaten rata-rata untuk beras dan gula pasir mencapai 1,5 sampai 2 ton, dan yang paling laku dan paling di cari yaitu minyak goreng,” jelasnya.

ADVERTISEMENTS
Semarak Ramadhan 1445 H bersama Bank Aceh Syariah, Diskon Belanja 50%
Berita Lainnya:
PLN Sediakan 65 Unit SPKLU di Jatim untuk Layani Pemudik

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lamongan, Sukriyah mengungkapkan stok 12 bahan pokok semuanya tersedia dan bahkan dari kebutuhan dan ketersediaan masih surplus sehingga sampai lima bulan kedepan InsyaAllah masih bisa tercukupi. Apalagi kabupaten Lamongan sebagai penghasil beras terbesar ini merupakan bahan pokok, Lamongan termasuk nomor 1 di Jawa Timur sebagai pemasok beras juga nomor lima secara nasional.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh - Telkomsel, Beli Paket Data mulai dari 110K OMG melalui Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Periode 11 Maret - 11 April 2024

“Pada saat ini pun dengan produksi sekitar 1.190.000 ton dalam satu tahun kebutuhan sekitar 700 ribu ton sehingga ada hampir 500 ribu ton yang surplus itu sebagai bentuk ketersediaan di Kabupaten Lamongan dan Jawa Timur khususnya padi dan juga untuk daging cabe dan bahan pokok lainnya masih tersedia,” sebutnya.

AADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Keamanan dan ketersediaan produksi dalam negeri yang bisa pertahankan stabilitasnya saya kira tidak lepas dari kinerja Kementan dan petani sehingga kita bisa menyediakan bahan pokok ini secara stabil,” pinta Sukriyah.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi