Selasa, 23/04/2024 - 18:25 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Gazprom Hentikan Pasokan Gas ke Bulgaria dan Polandia karena Tolak Bayar Pakai Rubel

ADVERTISEMENTS

Pemutusan pasokan dilakukan karena penolakan untuk membayar pasokan gas dalam rubel

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

MOSKOW — Raksasa energi Rusia Gazprom mengumumkan pada Rabu (27/4/2022) telah menangguhkan pengiriman gas ke Bulgaria dan Polandia karena menolak membayar dalam bentuk rubel.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Gazprom Export telah memberi tahu (perusahaan gas Bulgaria) Bulgargaz dan (perusahaan gas Polandia) PGNiG terkait penangguhan pasokan gas mulai 27 April dan sampai pembayaran dilakukan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh keputusan (tentang transfer pembayaran gas dalam rubel),” kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Pernyataan itu menambahkan baik Bulgaria maupun Polandia tidak membayar sesuai volume yang dipasok pada Selasa, 26 April.

ADVERTISEMENTS


Karena kedua lokasi tersebut adalah negara transit, Gazprom juga memperingatkan jika ada gas yang menuju wilayah ketiga dialihkan ke Bulgaria atau Polandia, pasokan ini akan dipotong dengan volume yang setara.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
AS Bantah Tudingan Rusia Terkait Teror Moskow


Pada 31 Maret, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan “negara-negara yang tidak bersahabat” sekarang harus membayar pasokan gas dalam rubel setelah mereka membekukan aset mata uang Bank Sentral Rusia dalam perang Ukraina.


Putin mengatakan bahwa dengan membekukan aset Rusia dalam dolar dan euro, Barat menyita pembayaran bahan bakar dan mengambilnya secara gratis.


Di bawah perintah itu, negara-negara Barat harus membuka rekening dalam rubel di bank-bank Rusia untuk membayar gas.


Perusahaan gas negara Polandia PGNiG mengatakan pada Selasa bahwa Gazprom menginformasikan niatnya untuk menangguhkan pengiriman pada Rabu yang merupakan awal hari kontrak.

Berita Lainnya:
Iran: Selalu ada Konsekuensi dari Setiap Serangan


Menanggapi keputusan itu, Anna Moskwa, menteri iklim dan lingkungan Polandia, mengatakan negaranya siap untuk merespons keputusan Rusia.


Fatih Birol, direktur eksekutif Badan Energi Internasional (IEA), mengatakan dalam sebuah tweet bahwa “Langkah Gazprom untuk benar-benar mematikan pasokan gas ke Polandia adalah tanda lain dari politisasi Rusia atas perjanjian yang ada & hanya akan mempercepat upaya Eropa menjauh dari pasokan energi Rusia. @IEA berdiri teguh bersama Polandia.”


Setidaknya 2.729 warga sipil tewas dan 3.111 lainnya terluka di Ukraina sejak perang dimulai lebih dari dua bulan lalu, menurut perkiraan PBB. Jumlah korban sebenarnya dikhawatirkan jauh lebih tinggi.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/gazprom-hentikan-pasokan-gas-ke-bulgaria-dan-polandia/2574065

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi