Jumat, 19/04/2024 - 20:38 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Rusia Ingatkan Inggris Setop Provokasi Ukraina

ADVERTISEMENTS

Rusia siap bertindak tegas jika jika Inggris terus memprovokasi Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 MOSKOW — Rusia memperingatkan Inggris untuk berhenti memprovokasi Ukraina untuk menyerang sasaran di Rusia, Selasa (26/4/2022) waktu setempat. Moskow mengatakan akan tegas dan ada tanggapan proporsional segera jika Inggris terus memprovokasi Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Kementerian pertahanan Rusia mengutip pernyataan dari menteri angkatan bersenjata Inggris James Heappey. Sebelumnya Heappey mengatakan kepada radio BBC bahwa sepenuhnya sah bagi Ukraina untuk memburu target di kedalaman Rusia untuk mengganggu jalur logistik dan pasokan.

ADVERTISEMENTS


“Kami ingin menggarisbawahi bahwa provokasi langsung London terhadap rezim Kiev ke dalam tindakan seperti itu, jika tindakan tersebut dilakukan, akan segera mengarah pada respons proporsional kami,” kata kementerian pertahanan Rusia.

Berita Lainnya:
Presiden Xi Jinping Berdialog dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto


“Seperti yang telah kami peringatkan, Angkatan Bersenjata Rusia siap sepanjang waktu untuk meluncurkan serangan balasan dengan senjata jarak jauh berpresisi tinggi di pusat pengambilan keputusan di Kiev,” tambah pernyataan itu.


Kementerian pertahanan juga mengatakan bahwa jika serangan Rusia dilakukan, itu tidak akan menjadi masalah. Hal itu akan terjadi jika perwakilan dari negara Barat tertentu ditempatkan di pusat pengambilan keputusan Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Heappey mengatakan sepenuhnya sah bagi Ukraina untuk menyerang jalur logistik dan pasokan bahan bakar Rusia. Ia mengakui senjata yang sekarang disediakan komunitas internasional memiliki jangkauan untuk digunakan di Rusia.

Berita Lainnya:
Iran Serang Israel, Rusia Prihatin Ketegangan di Timur Tengah


Perang Rusia-Ukraina telah berlangsung selama lebih dari dua bulan, terhitung sejak dimulainya serangan 24 Februari lalu. Menurut PBB, lebih dari 5.100 warga sipil Ukraina telah menjadi korban serangan Rusia. Sebanyak 2.224 di antaranya tewas.


Badan Pengungsi PBB (UNHCR) memperkirakan akan ada sekitar 8,3 juta orang meninggalkan Ukraina tahun ini. Sejauh ini, lebih dari 5 juta warga Ukraina sudah mengungsi ke negara-negara tetangga. Konflik Rusia-Ukraina telah memicu krisis pengungsi terburuk di Eropa sejak berakhirnya Perang Dunia II.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi