Kamis, 25/04/2024 - 06:50 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Kremlin: Pasokan Senjata Barat ke Ukraina Ancam Keamanan Eropa

ADVERTISEMENTS

Rusia akan melakukan pembalasan jika negara-negara Barat ikut campur di Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 MOSKOW — Kremlin pada Kamis (28/4/2022) mengatakan, pasokan senjata Barat ke Ukraina merupakan ancaman bagi keamanan benua Eropa. Komentar dari juru bicara Kremlin Dmitry Peskov tersebut, menambah pola retorika yang meningkat di kedua belah pihak karena Barat telah meningkatkan pasokan senjata ke Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Dengan sendirinya, kecenderungan untuk memompa senjata, termasuk senjata berat ke Ukraina dan negara-negara lain adalah tindakan yang mengancam keamanan benua (Eropa) dan memprovokasi ketidakstabilan,” kata Peskov.  

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Peskov menanggapi pernyataan Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss, yang mengatakan, negara-negara yang menentang invasi Rusia ke Ukraina harus meningkatkan dukungan mereka. Termasuk memasok senjata berat, tank, dan pesawat.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Jembatan Baltimore Runtuh, Pencarian Korban Terus Dilakukan


Rusia secara konsisten menggambarkan NATO dan Barat sebagai agresor yang memaksanya mempertahankan keamanannya sendiri. Presiden Vladimir Putin memperingatkan bahwa, Rusia akan melakukan pembalasan secepat kilat jika negara-negara Barat ikut campur di Ukraina. Rusia telah mengatakan kepada Amerika Serikat (AS) untuk berhenti mengirim senjata ke Ukraina, karena dapat mengobarkan konflik.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Berbicara kepada anggota parlemen di St Petersburg pada Rabu (27/4/2022), Putin mengatakan, Barat ingin memecah Rusia menjadi beberapa bagian. Putin juga menuduh Barat mendorong Ukraina ke dalam konflik dengan Rusia.


“Jika seseorang berniat untuk campur tangan dalam peristiwa yang sedang berlangsung dari luar, dan menciptakan ancaman strategis bagi Rusia yang tidak dapat kami terima, mereka harus tahu bahwa serangan balasan kami akan secepat kilat,” kata Putin.

Berita Lainnya:
China Tegaskan tak Ingin Terlibat dalam Perang di Tengah Gejolak Geopolitik


“Kami memiliki semua alat untuk ini, hal-hal yang tidak dapat dibanggakan orang lain sekarang. Dan kami tidak akan menyombongkan diri, kami akan menggunakannya jika perlu. Dan saya ingin semua orang tahu itu,” ujar Putin menambahkan.


Invasi Rusia ke Ukraina dimulai pada 24 Februari dan menghancurkan sejumlah kota. Perang itu, memaksa lebih dari lima juta orang Ukraina mengungsi ke luar negeri. Negara-negara Barat menanggapi serangan itu dengan sanksi dan memberikan pasokan senjata bagi Ukraina untuk berperang. Hal ini telah membawa kekhawatiran bahwa konflik yang lebih luas akan terjadi di Barat.


 

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi