Sabtu, 20/04/2024 - 09:32 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Putin: Balasan Rusia Terhadap Barat akan Secepat Kilat

ADVERTISEMENTS

Rusia akan melakukan pembalasan secepat kilat jika Barat ikut campur di Ukraina

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

MOSKOW — Presiden Vladimir Putin memperingatkan Rusia akan melakukan pembalasan secepat kilat jika negara-negara Barat ikut campur di Ukraina. Rusia telah mengatakan kepada Amerika Serikat (AS) untuk berhenti mengirim senjata ke Ukraina, karena dapat mengobarkan konflik.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Berbicara kepada anggota parlemen di St Petersburg pada Rabu (27/4), Putin mengatakan, Barat ingin memecah Rusia menjadi beberapa bagian. Putin juga menuduh Barat mendorong Ukraina ke dalam konflik dengan Rusia.  

ADVERTISEMENTS

“Jika seseorang berniat untuk campur tangan dalam peristiwa yang sedang berlangsung dari luar, dan menciptakan ancaman strategis bagi Rusia yang tidak dapat kami terima, mereka harus tahu bahwa serangan balasan kami akan secepat kilat,” kata Putin.

Berita Lainnya:
Raisi Telepon Putin, Bahas Situasi Timur Tengah Usai Serangan Balasan Iran ke Israel

“Kami memiliki semua alat untuk ini, hal-hal yang tidak dapat dibanggakan orang lain sekarang. Dan kami tidak akan menyombongkan diri, kami akan menggunakannya jika perlu. Dan saya ingin semua orang tahu itu,” ujar Putin menambahkan.

Invasi Rusia ke Ukraina dimulai pada 24 Februari dan telah menghancurkan sejumlah kota. Perang itu, memaksa lebih dari 5 juta orang Ukraina mengungsi ke luar negeri. Negara-negara Barat telah menanggapi serangan itu dengan sanksi, dan memberikan pasokan senjata bagi Ukraina untuk berperang. Hal ini telah membawa kekhawatiran bahwa konflik yang lebih luas akan terjadi di Barat.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Israel Akui Sebagian Besar Hamas Yang Dibunuhnya Ternyata Warga Sipil

Rusia menyebut intervensinya sebagai operasi militer khusus untuk melucuti senjata Ukraina dan melindunginya dari fasis.  Ukraina dan Barat mengatakan, pernyataan Rusia dalih palsu untuk membenarkan serangan. Sanksi Barat telah mengancam perekonomian Rusia.  

Barat mengancam akan memutus pasokan gas ke Eropa. Sementara Ukraina mengatakan, Eropa harus berhenti bergantung pada Rusia untuk perdagangan dan impor energi.

 “Semakin cepat semua orang di Eropa menyadari bahwa mereka tidak dapat bergantung pada Rusia untuk perdagangan, semakin cepat untuk menjamin stabilitas di pasar Eropa,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi