Sabtu, 20/04/2024 - 05:12 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Inggris: Rusia Terpaksa Gabungkan Unit Tempur yang Pecah

ADVERTISEMENTS

Rusia terpaksa gabungkan unit-unit tempur Rusia yang pecah dan kehabisan sumber daya

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

MOSKOW — Militer Inggris memberikan perkembangan terbaru mengenai invasi Rusia ke Ukraina. London mengatakan Rusia terpaksa menggabungkan dan mengerahkan kembali unit-unit tempur Rusia yang pecah dan kehabisan sumber daya setelah gagal dalam serangan timur laut Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Rusia masih kekurangan koordinasi taktis, rendahnya kecakapan tingkat unit dan bantuan udara yang tidak konsisten membuat Rusia tidak dapat memanfaat kekuatan tempur sepenuhnya, walaupun terdapat peningkatan lokal,” kata militer Inggris dalam cicitannya, Sabtu (30/4/2022).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Prabowo Terpilih sebagai Presiden dengan Suara Terbesar di Dunia, Lampaui Joe Biden

“Rusia berharap memperbaiki masalah yang sebelumnya membatasi invasinya dengan mengkonsentrasikan kekuatan tempur secara geografis, memperpendek jalur pasokan dan menyederhanakan komando dan kontrol,” tambahnya.

Sebelumnya pejabat pertahanan Amerika Serikat (AS) juga mengatakan mengatakan karena kuatnya perlawanan dari Ukraina serangan Rusia jauh melambat dari yang direncanakan.

“Kami juga menilai karena kemajuan yang lambat dan tidak merata ini, sekali lagi, tanpa memiliki pengetahuan sempurna pada setiap aspek rencana Rusia, kami yakin dan menilai mereka melewatkan jadwal apa yang mereka coba capai di Donbas,” kata pejabat yang tidak bersedia disebutkan namanya itu.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Pejuang Gaza Bikin 15 Tentara Teroris Israel Tewas dan Luka Parah, Dibawa Pakai Helikopter ke 5 RS Berbeda

Ia mengatakan AS yakin Rusia “setidaknya beberapa hari dibelakang” jadwal yang mereka inginkan. Rusia masih mengepung pasukan Ukraina di timur negara itu.

Pasukan Rusia mencoba bergerak keluar dari utara Mariupol sehingga dapat maju ke arah pasukan Ukraina dari sebelah selatan. Tapi, menurut pejabat itu, kemajuan pasukan Rusia lambat, tidak merata dan tidak menentukan.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi