Jumat, 26/04/2024 - 04:44 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Beijing Batasi Penggunaan Transportasi Umum

ADVERTISEMENTS

Beijing menutup puluhan stasiun dan halte dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

BEIJING — Ibu kota China, Beijing menutup puluhan stasiun dan halte dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 per Rabu (4/5/2022). Hal tersebut untuk mencegah agar kota tersebut tak bernasib seperti Shanghai, yang kembali melakukan lockdown.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Kota-kota lain juga kembali akan menerapkan kerja dari rumah atau work from home pada pekan mendatang. Pusat kota Zhengzhou, rumah bagi 12,6 juta orang juga akan menerapkan kebijakan tersebut untuk mencegah penyebaran Covid-19.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Adapun Beijing telah menutup lebih dari 40 stasiun kereta bawah tanah, sekitar sepersepuluh dari jaringan dan 158 rute bus. Sebagian besar stasiun dan rute yang ditangguhkan berada di distrik Chaoyang, pusat wabah di Beijing.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Insiden Tepi Barat, AS Kemungkinan Jatuhkan Sanksi pada Lebih Banyak Pasukan Israel

Meskipun adanya lusinan kasus positif setiap harinya, Beijing berusaha menghindari lockdown secara penuh. Sebanyak 12 dari 16 distrik Beijing telah melakukan tes putaran kedua pada tiga minggu ini, setelah melakukan tes massal minggu lalu.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Sementara di Shanghai, belum ada kepastian kapan lockdown akan berhenti. Sudah lebih dari sebulan, masyarakat di sana masih tidak diizinkan untuk  meninggalkan kompleks perumahan mereka.

Berita Lainnya:
Pasukan Jepang akan Ditempatkan di Filipina Cegah Pengaruh China

Menurut data terbaru, telah ditemukan 63 kasus baru di Shanghai semenjak kebijakan pembatasan kegiatan. Ini menunjukkan bahwa kota memiliki cara untuk mengurangi penyebaran Covid-19 secara signifikan.

Kendati demikian, sejumlah orang telah mendapatkan kelonggaran dalam kebijakan tersebut. Biasanya, setiap satu orang dari sebuah keluarga diizinkan keluar untuk sekedar belanja, jalan-jalan sebentar, atau menghirup udara segar.

Pihak berwenang sendiri telah mengatakan, kebijakan nol kasus Covid-19 bertujuan untuk menyelamatkan nyawa sebanyak mungkin. Mereka merujuk pada jutaan kematian di luar China, di mana mereka mengabaikai protokol kesehatan dan mengkampanyekan ‘hidup bersama Covid-19’.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi