Kamis, 25/04/2024 - 18:32 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

OTOMOTIF
OTOMOTIF

Pabrikan Bentley Untung Besar Meski Ratusan Mobil Mewah Tenggelam di Laut

ADVERTISEMENTS

Kapal Felicity Ace yang membawa mobil mewah hanyut di perairan Portugal.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Produsen mobil mewah Inggris, Bentley, pada Kamis (5/5/2022) mengumumkan peningkatan keuntungan operasional pada kuartal pertama sebesar 162 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Perusahaan itu tetap untuk besar di tengah insiden hanyutnya mobil di laut dan kendala pengiriman imbas pandemi COVID-19 yang kembali melanda China.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Menurut warta Reuters, CEO Bentley Adrian Hallmark mengatakan ada 200 mobil Bentley yang hilang di laut saat insiden terbakarnya kapal di kepulauan Azores, Portugal, pada bulan Februari 2022. Kapal bernama Felicity Ace itu membawa setidaknya 4.000 mobil. Beberapa di antaranya mobil mewah Bentley dan Porsche, yang berangkat dari pelabuhan Emden Jerman menuju Rhode Island di Amerika Serikat.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Adrian Hallmark mengatakan, dari ratusan mobil Bentley, sebanyak 75 unit di antaranya merupakan mobil edisi khusus yang dipesan secara custom oleh pelanggan tertentu. Lantaran custom, hargana tentu lebih mahal dari versi Bentley pada umumnya.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Mobil Bekas Jenis MPV Masih Jadi Buruan Konsumen Jelang Mudik Lebaran


Selain insiden itu, Adrian Hallmark juga mengungkapkan sulitnya mengirimkan mobil ke China yang kembali dilanda pandemi. China adalah pasar otomotif terbesar dunia. Adanya kendala lockdown di China menyebabkan perusahaan tidak mampu memberikan layanan maksimal kepada pelanggan di sana.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


“Krisis yang kami alami akibat COVID-19, semikonduktor, dan tragedi Ukraina tidak mengurangi keinginan pelanggan untuk berinvestasi dalam barang mewah yang tinggi dan tentu saja tidak di Bentleys,” kata Hallmark kepada Reuters.


“Kami benar-benar baik-baik saja,” kata Adrian dia.


Hallmark mengatakan, jika tidak ada masalah rantai pasokan, perusahaan dapat memproduksi sekitar 15.000 mobil tahun ini, dibandingkan dengan 14.659 yang terjual pada tahun lalu. Penjualan kendaraan kuartal pertama memang turun 5 persen menjadi 3.203 unit dari 3.358 di tahun sebelumnya. Penjualan mereka juga turun 9 persen di Amerika dan 29 persen di China.

Berita Lainnya:
BMW Indonesia Perkenalkan Sedan Listrik i5 eDrive40 M Sport


Kendati demikian, pendapatan rata-rata per mobil naik 15 persen menjadi 212.000 euro dari 184.000 euro pada tahun sebelumnya. Hal itu didorong keinginan konsumen untuk membeli mobil varian tertinggi, atau versi edisi khusus yang memberikan keuntungan lebih besar bagi perusahaan.


“Diler merilis edisi terbatas, juga paket khusus untuk pelanggan individu, dan itu semakin populer,” katanya.


Pendapatan Bentley naik 41 persen menjadi 813 juta euro dibandingkan 578 juta pada setahun sebelumnya. Laba operasional perusahaan mobil mewah itu naik menjadi 170 juta euro dari 65 juta euro.

sumber : antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi