Jumat, 26/04/2024 - 03:27 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Ukraina Kembali Evakuasi Warga Sipil dari Mariupol

ADVERTISEMENTS

Konvoi evakuasi warga sipil Mariupol menuju kota Zaporizhzhia

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

KIEV — Iring-iringan bus meninggalkan Mariupol pada Rabu (4/5/2022) dalam upaya terkini evakuasi warga sipil oleh Ukraina, PBB dan Komite Internasional Palang Merah dari kota Ukraina selatan itu, kata gubernur setempat. Konvoi itu menuju kota Zaporizhzhia yang masih dikuasai Ukraina, kata Gubernur Donetsk Pavlo Kyrylenko.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Ia tidak menyebutkan jumlah bus dalam konvoi tersebut atau apakah warga sipil lainnya telah dievakuasi dari pabrik baja di Mariupol, di mana pertahanan terakhir kota tersebut berjuang melawan pasukan Rusia.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Iran Sebut Hanya Targetkan Situs Militer Israel dalam 'Serangan Terbatas'

Puluhan pengungsi selama beberapa pekan di bungker pabrik baja Azovstal tiba di Zaporizhzhia dengan selamat pada Selasa. Namun, pekerja bantuan menyebutkan bahwa masih banyak orang yang terjebak di kota pelabuhan tersebut.

ADVERTISEMENTS

“Rombongan bus sudah meninggalkan Mariupol,” kata Kyrylenko lewat aplikasi perpesanan Telegram.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Sampaikan informasi ini kepada mereka yang membutuhkan!”

Berita Lainnya:
Bergidiknya Kepala Kantor HAM PBB dengan Laporan Kuburan Massal di RS Gaza 

Kompleks industri Azovstal beserta bungker dan terowongannya menjadi tempat berlindung bagi warga sipil dan petempur Ukraina saat Moskow mengepung Mariupol, kota strategis di LautAzov. Wali kota Mariupol pada Selasa mengatakan bahwa lebih dari 200 warga sipil masih berada di pabrik Azovstal.

Total 100.000 warga sipil masih berada di kota itu, yang luluh lantak akibat kepungan dan tembakan artileri Rusia selama beberapa pekan.

sumber : Antara / Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi