Selasa, 23/04/2024 - 21:41 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Lah Pie Iki? Beli Freeport Bukannya Dapat Emas, Eh Malah Nambah Utang, Astaga

ADVERTISEMENTS

OLEH: SALAMUDDIN DAENG

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Pengambil alihan Freeport Indonesia merupakan kebanggaan Presden Jokowi, dan diharapkan menjadi pundi pundi emas pemerintahan ini. Maka dibelilah Freeport senilai +/- 53 triliun rupiah dengan menggunakan dana utang pada bank. Freeport yang habis masa kontrak pada 2022 telah dibeli dan dikuasai 51,24 % oleh PT inalum atau Mind Id. Sisanya dikuasai oleh Freeport Freeport-McMoRan Inc. (FCX).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Dulu sebelum perpanjangan kontrak Freeport telah berjanji akan melakukan investasi dan membangun pengolahan yang mereka danai. Namun faktanya sekarang justru setelah kontrak diperpanjang malah mengambil utang untuk menunaikan janji membangun smelter yang merupakan kewajiban terhadap UU minerba Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Baru baru ini PT Freeport Indonesia (“PT-FI” atau “Perseroan”) mengumumkan telah menetapkan mengambil utang $3,0 miliar atau senilai 45 triliun rupiah yakni  4,763% senilai  $750.0 yang jatuh tempo 14 April 2027, selanjutnya 5,315% sebesar $1,500.0 Jatuh tempo 14 April 2032, dan  6.200% senilai $750.0 Jatuh tempo 14 April 2052. Jadi total $3,000 miliar dolar.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Hotman Paris Murka dan Beri Pesan Menohok pada Rocky Gerung Usai Disebut Cincin Pengacara Kondang Itu Lebih Berkilau dari Otaknya

Konon katanya utang tersebut  diharapkan selesai pada tanggal 14 April 2022, tergantung pada kondisi penutupan yang biasa dilakukan. PT-FI bermaksud untuk menggunakan hasil bersih dari Penawaran Obligasi untuk membiayai proyek peleburan, pembiayaan kembali dan untuk tujuan umum perusahaan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Selanjutnya Bunga atas setiap seri Obligasi akan terutang setiap enam bulan pada tanggal 14 April dan 14 Oktober setiap tahun, dimulai pada tanggal 14 Oktober 2022. Obligasi akan jatuh tempo pada tanggal jatuh tempo masing-masing, kecuali sebelumnya dibeli kembali atau ditebus sesuai dengan persyaratan mereka sebelum tanggal tersebut.

Adapun Citigroup Global Markets Inc. dan J.P. Morgan Securities plc adalah koordinator global bersama untuk penawaran utang  tersebut. HSBC, Mandiri Sekuritas Pte. Ltd., Mizuho Securities Asia Limited dan SMBC Nikko Securities (Hong Kong) Limited, adalah pembukuan bersama untuk penawaran tersebut. CIMB Bank Berhad, Cabang Labuan Offshore, IMI – Intesa Sanpaolo, Malayan Banking Berhad, Standard Chartered Bank dan United Overseas Bank Limited adalah co-manager untuk Penawaran utang.

Berita Lainnya:
Tentara Israel Bermain-main dengan Celana dalam Wanita Gaza, Picu Kecaman HAM PBB

Jadi sungguh ya pembelian saham tambang emas ini oleh PT Inalum atau Mind Id BUMN holding tambang ini, bukanya menghasilkan emas bagi negara dan pemerintah malah meminbun utang utang yang belum pasti bisa dibayar di masa mendatang. Dulu BUMN berhutang untuk membeli saham, sekarang berhutang untuk membangun smelter dan keperluan lainya yang belum tentu untung. Dulu di awal BUMN holding Tambang  berhutang 53 triliun rupiah untuk membeli saham Freeport, sekarang berhutang lagi untuk menjalankan roda perusahaan.

Jadi bagaimana ini pak Presiden? Apakah sudah ada barang segeram emas yang sudah dikasih ke pak Presiden dari PT.  Inalum atau Mind Id ini? Sekedar cendera mata gak apa apalah, barang satu atau dua gram emas, sekedar menunjukkan bahwa pembelian saham dengan utang besar ini bisalah menyumbangkan sedikit kepada negara. Kalau sudah dapat pak, jangan lupa emasnya disedekahkan sedikit kepada kaum duafa fakir miskin dan anak yatim. Mudah mudahan emasnya tambah menggunung. Amin.

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi