Selasa, 16/04/2024 - 13:45 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Zelenskyy: Rusia Harus Mundur untuk Capai Kesepakatan

ADVERTISEMENTS

Kesepakatan damai bergantung pada mundurnya pasukan Rusia ke posisi sebelum invasi

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

KIEV – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan, kesepakatan damai dengan Rusia akan bergantung pada mundurnya pasukan Rusia ke posisi sebelum invasi yang mereka mulai. Hal ini ia katakan di hadapan lembaga think tank London, Chatham House pada Jumat (6/5/2022) waktu setempat.

ADVERTISEMENTS

Zelenskyy mengatakan, posisi mundur itu merupakan jumlah minimum yang dapat diterima negaranya. Presiden juga mengatakan tidak ada pertanyaan tentang Rusia yang mempertahankan wilayah yang telah ditaklukkannya sejak menginvasi Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Promo Takjil Bank Aceh Syariah

“Untuk menghentikan perang antara Rusia dan Ukraina, langkahnya harus memulihkan situasi pada 23 Februari,” katanya seperti dilansir laman BBC, Sabtu (7/5/2022).

ADVERTISEMENTS
Promo Pembiayaan Ramadhan Ekstra Bank Aceh Syariah

“Saya dipilih oleh rakyat Ukraina sebagai presiden Ukraina, bukan sebagai presiden Ukraina kecil. Ini adalah poin yang sangat penting,” ujarnya menambahkan.

Berita Lainnya:
Pakar: Iran Harus Membalas Serangan Israel

Referensi situasi pada 23 Februari menunjukkan Ukraina mungkin tidak bersikeras merebut kembali Krimea sebelum berdamai dengan Rusia. Semenanjung itu dianeksasi oleh Rusia delapan tahun lalu.

ADVERTISEMENTS
Ramadhan Berbagi Bersama Bank Aceh Syariah

Zelenskyy menyerukan dimulainya kembali dialog diplomatik antara Rusia dan Ukraina. “Terlepas dari kenyataan bahwa mereka menghancurkan semua jembatan kami, saya pikir tidak semua jembatan itu hancur, secara kiasan,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses Pelantikan dan Setijab Mayjen TNI Niko Fahrizal

Sementara Rusia menggambarkan proses itu sebagai “keadaan stagnasi”. Rusia saat ini tengah berjuang untuk mengambil kendali penuh atas kota Mariupol.

ADVERTISEMENTS
Semarak Ramadhan 1445 H bersama Bank Aceh Syariah, Diskon Belanja 50%

Masih ada pasukan Ukraina bersama dengan beberapa warga sipil di pabrik baja Azovstal yang luas di kota tenggara, yang telah menjadi sasaran serangan gencar Rusia. Pada Jumat, 50 warga sipil termasuk 11 anak-anak dievakuasi dari pabrik baja Azovstal di Mariupol.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh - Telkomsel, Beli Paket Data mulai dari 110K OMG melalui Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Periode 11 Maret - 11 April 2024

Ini adalah operasi yang dikoordinasikan oleh PBB dan Palang Merah. Lebih banyak lagi yang diyakini masih terperangkap di terowongan dan bunker era Soviet di bawah pabrik yang luas itu.

AADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Seribuan Pemukim Ilegal Yahudi Serang Ramallah

Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk mengatakan operasi itu telah diperlambat oleh pertempuran dan apa yang disebutnya “provokasi”. Dia mengatakan evakuasi akan dilanjutkan pada Sabtu.

Rusia sebelumnya telah mengumumkan gencatan senjata siang hari di pabrik selama tiga hari, mulai Kamis. Sementara itu Zelensky mengatakan dia mengundang Kanselir Jerman Olaf Scholz untuk mengunjungi Ukraina pada 9 Mei. Kehadiran pemimpin Jerman di Ukraina pada hari Rusia memperingati pengorbanan Soviet dalam Perang Dunia Kedua akan sangat simbolis.

“Dia dapat membuat langkah politik yang sangat kuat dan bijaksana ini, untuk datang ke sini pada 9 Mei, ke Kiev,” kata Zelensky. “Saya tidak menjelaskan pentingnya, saya pikir Anda cukup berbudaya untuk memahami mengapa.”

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi