Kini beban besar ada di City.
MANCHESTER — Erling Haaland dikabarkan sudah begitu dekat dengan Manchester City. Tidak hanya soal kesepakatan antara Borussia Dortmund, selaku klub pemilik Haaland, dengan City, penyerang berusia 21 tahun itu juga disebut-sebut sudah melakoni tes medis di Brussel, Belgia, sebagai syarat pelengkap kepindahannya ke City.
Potensi kehadiran penyerang berusia 21 tahun itu di Liga Primer Inggris pada musim depan pun sudah mendapatkan berbagai respon. Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, menyoroti soal besarnya biaya transfer yang didatangkan The Citizens dalam merekrut Haaland.
Pelatih asal Jerman itu pun tidak menampik soal dampak yang dapat diberikan Haaland terhadap performa The Citizens pada musim depan. Eks penyerang RB Salzburg itu merupakan salah satu striker tersubur di pentas sepak bola Eropa musim ini. Torehan 28 gol dari 29 penampilan di semua ajang pada musim ini rasanya sudah cukup menggambarkan ketajaman Haaland.
Catatan gol pada musim ini menajamkan rekor gol Haaland sejak memperkuat Dortmund pada Januari 2020 silam. Dari 88 kesempatan merumput di semua ajang, Haaland telah mencetak 85 gol.
Kualitas ini yang dapat ditawarkan Haaland di lini serang The Citizens pada musim depan. Juara bertahan Liga Primer Inggris itu pun akhirnya sudah menemukan sosok ideal yang dianggap layak sebagai pengganti Sergio Aguero, yang hengkang pada 2021 silam setelah menorehkan tinta emas di sejarah The Citizens.
Kendati begitu, Haaland dinilai tetap membutuhkan waktu untuk bisa beradaptasi dengan gaya permainan di Liga Primer Inggris. Kendati lahir di Inggris dan dibesarkan saat ayahnya, Alf Inge Haaland, memperkuat Manchester City, Haaland tidak pernah sekalipun merumput di Inggris sebagai pesepakbola profesional.
Alhasil, sorotan besar akan tetap tertuju pada kiprah Haaland bersama City pada awal musim depan, terutama soal kemampuan Haaland untuk mengulangi performa impresif saat tampil bersama RB Salzburg di Liga Austria dan Dortmund di Bundesliga. Di titik ini, kehadiran Haaland dapat menjadi berkah tersendiri buat pelatih anyar Manchester United, Erik Ten Hag.
”United tengah menatap musim depan dengan berbagai agenda perubahan di bawah kendali Erik Ten Hag. Pelatih asal Belanda itu bukan satu-satunya perekrutan besar yang dilakukan klub asal Manchester. Namun, kembalinya Haaland ke tanah kelahirannya, bisa memberikan United sedikit waktu untuk menghadapi tantangan berikutnya,” tulis laporan Manchester Evening News, Selasa (10/8/2022).
Ten Hag, yang saat ini masih menukangi Ajax Amsterdam, memang dihadapkan tugas berat untuk bisa mengangkat performa Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan. Kekalahan, 0-4, dari Brighton, akhir pekan lalu, menjadi episode teranyar keterpurukan klub tersukses di pentas Liga Primer Inggris tersebut.
Bisa membawa United menempati posisi ketiga dan meraih gelar juara di turnamen domestik pada akhir musim bisa dibilang menjadi skenario terbaik buat Ten Hag dalam melakoni musim debutnya sebagai pelatih Setan Merah. Tanpa target yang muluk-muluk dan minim tekanan, Ten Hag dinilai bisa memiliki banyak waktu untuk memenuhi target ini.
”Sepak bola berjalan seperti sebuah siklus. Saat United tengah berusaha memulai dari awal, Liverpool dan City akan terus mencoba untuk menetapkan standar baru di kompetisi ini. Kesempatan dan waktu inilah yang harus dimanfaatkan Ten Hag untuk bisa mengejar City dan Liverpool,” lanjut laporan Manchester Evening News tersebut.
Sumber: Republika
