Jumat, 26/04/2024 - 02:03 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Macron Usulkan Entitas Eropa Baru

ADVERTISEMENTS

Entitas Eropa mengizinkan negara di luar Uni Eropa bergabung pada nilai-nilai Eropa

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

PARIS — Presiden Prancis Emmanuel Macron mendukung pembentukan “komunitas politik Eropa” jenis baru. Entitas ini  mengizinkan negara-negara di luar Uni Eropa seperti Ukraina dan Inggris bergabung pada “nilai-nilai inti Eropa.”

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Di Parlemen Eropa di Strasbourg, Macron mengatakan dengan terpilihnya dia kembali sebagai presiden memberi sinyal masyarakat Prancis ingin lebih banyak negara Eropa. Tapi ia menegaskan keinginan Ukraina untuk bergabung dengan Uni Eropa butuh waktu beberapa tahun.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Radio Taiwan Internasional adakan "Kartini Taiwan Music Festival"

“Dengan perjuangan dan keberaniannya dengan sepenuh hati Ukraina sudah bagian dari anggota Eropa kami, keluarga kami, persatuan kami,” kata Macron, Senin (9/5/2022).

ADVERTISEMENTS

“Bahkan bila kami memberikan status kandidat besok, kami semua tahu dengan sangat baik proses untuk mengizinkannya bergabung butuh waktu beberapa tahun, mungkin beberapa dekade,” tambahnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Alih-alih menurunkan standard ketat untuk mengizinkan negara-negara lain bergabung lebih cepat. Macron mengusulkan entitas pararel yang dapat menarik negara yang ingin bergabung dengan Uni Eropa atau negara yang meninggalkan blok itu seperti Inggris.

Berita Lainnya:
Qatar Tegaskan Komitmen Teruskan Negosiasi untuk Akhiri Perang Gaza

Ia mengatakan “komunitas politik Eropa” ini akan terbuka pada negara-negara demokrasi di Eropa yang menganut nilai-nilai intinya di bidang seperti kerja sama politik, keamanan, kerja sama energi, transportasi, investasi infrastruktur atau penyebaran masyarakat.

“Bergabung dengan komunitas itu tidak berarti merusak kemungkinan bergabung dengan Uni Eropa di masa depan, atau tertutup bagi mereka yang meninggalkannya,” kata Macron.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi