Jumat, 19/04/2024 - 18:15 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIGLOBAL

Match Group Tinder Gugat Google Soal Sistem Pembayaran

ADVERTISEMENTS

1 Juni, aplikasi diblokir kecuali bila pakai sistem pembayaran dari Google.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 JAKARTA — Match Group Inc, perusahaan induk Tinder, menggugat Google seiring upaya mencegah aplikasi kencan tersebut dihapus dari Play Store karena menolak memberikan komisi 30 persen dari penjualan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Match mengajukan gugatan ke pengadilan federal di California dengan tuduhan Google melanggar undang-undang anti-monopoli federal dan negara bagian, dikutip dari Reuters, Selasa (10/5/2022).

ADVERTISEMENTS

“Mereka mengharapkan aktivitas seperti ini bisa dilarang. Gugatan ini adalah langkah terakhir. Kami berusaha, dalam hal yang baik, menyelesaikan masalah ini dengan Google. Tapi, mereka bersikeras dan kami tidak memiliki pilihan,” kata CEO Match, Shar Dubey, menjelaskan.

Berita Lainnya:
Protes Hubungan dengan Israel, Google Pecat 28 Karyawan

Google mengenakan komisi sebesar 30 persen dari penjualan kepada pengembang aplikasi. Epic Games, pengembang gim Fortnite, dan sejumlah jaksa negara bagian juga menggugat Google dengan tuduhan antikompetisi di Play Store.

Match selama ini mendapat pengecualian dari Google soal sistem pembayaran. Google mewajibkan pengembang menggunakan sistem pembayaran dari mereka dan membayar komisi.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Mulai 1 Juni, Google akan memblokir unduhan untuk berbagai aplikasi kecuali mereka hanya menggunakan sistem pembayaran dari Google dan berbagi pendapatan. Google berpendapat Match berusaha mengelak dari kewajiban pembayaran.

Berita Lainnya:
XL Axiata Perkuat Jaringan di Tiga Jalur Utama Penyeberangan Laut

“Seperti bisnis pada umumnya, kami mengenakan biaya untuk layanan kami. Dan seperti platform yang bertanggung jawab pada umumnya, kami melindungi pengguna kami dari penipuan,” kata Google.

Google menyatakan sistem pembayaran mereka membantu untuk menangkal penipuan. Sebagian besar pengguna Tinder lebih suka menggunakan sistem pembayaran yang mereka tawarkan dibandingkan yang disediakan Google, menurut informasi dari berkas gugatan tersebut. Tinder menyediakan pembayaran cicilan, transfer bank dan lainnya.

Google menyatakan pengembang bisa menggunakan jalan pintas di Play Store karena mereka sudah menurunkan biaya dan memiliki program lainnya untuk isu tersebut.


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi