Jumat, 19/04/2024 - 21:18 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALPALESTINA

Israel Bangun Jalan Baru Khusus Pemukim Yahudi di Dekat Bethlehem

ADVERTISEMENTS

Jalan tersebut bersebelahan dengan pemukiman ilegal Israel di Tzur Hadassah

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

YERUSALEM — Pasukan Israel membangun jalan baru di sebuah desa Palestina, di dekat kota Bethlehem, Tepi Barat. Jalan ini dibangun khusus untuk pemukim Yahudi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

 

ADVERTISEMENTS

Kantor berita Wafa melaporkan, jalan tersebut bersebelahan dengan pemukiman ilegal Israel di Tzur Hadassah, yang melewati desa Palestina Wadi Fukin di sebelah barat Betlehem. Kepala Dewan Sesa Wadi Fukin, Ibrahim Al-Horoub, mengatakan, jalan baru itu dibangun sepanjang 300 meter dan kawat berduri ditempatkan di kedua sisinya untuk mencegah agar tidak dimasuki oleh orang Palestina.

Kota, desa, dan lingkungan di Betlehem telah menjadi sasaran peningkatan pencurian tanah oleh Israel demi perluasan permukiman Yahudi, yang tidak sah atau ilegal menurut hukum internasional. Pembangunan jalan terjadi setelah Kementerian Pertahanan Israel menyetujui pembangunan sekitar 4.000 unit permukiman khusus Yahudi di wilayah pendudukan Tepi Barat.

Berita Lainnya:
Israel Bunuh Tiga Putra dan Dua Cucu Pemimpin Hamas

Sementara itu, pihak berwenang juga menyetujui pembongkaran rumah warga Palestina di 12 desa, di Masafer Yatta. Pelapor Khusus PBB untuk Hak Asasi Manusia di Wilayah Pendudukan Palestina, Michael Lynk, mengatakan, kendali Israel atas Tepi Barat dan Jalur Gaza sama dengan praktik apartheid.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Dengan mata masyarakat internasional yang terbuka lebar, Israel telah memaksakan realitas apartheid terhadap Palestina, di dunia pasca-apartheid,” kata Lynk dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada bulan Maret, dilansir Middle East Monitor, Kamis (12/5).

Berita Lainnya:
Pengorbanan Sapi Merah dan Nubuat Akhir Zaman

Dalam laporan tersebut, Lynk mengatakan, wilayah Palestina telah diduduki Israel sejak 1967. Sekarang ada lima juta warga Palestina tanpa kewarganegaraan yang hidup tanpa hak, dalam keadaan penaklukan yang akut, dan tanpa jalan menuju penentuan nasib sendiri atau negara merdeka yang telah berulang kali dijanjikan oleh masyarakat internasional.  

 

“Perbedaan dalam kondisi hidup dan hak serta tunjangan kewarganegaraan sangat mencolok, sangat diskriminatif dan dipertahankan melalui penindasan yang sistematis dan terlembagakan,” kata laporan itu.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi