Jumat, 19/04/2024 - 15:33 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Menteri Teten Jelaskan Pentingnya Tingkatkan Peringkat Global Entrepreneurship Index

ADVERTISEMENTS

Menkop menyebut saat ini Global Entrepreunership Index ada di posisi 75

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 JAKARTA — Pemerintah berupaya meningkatkan posisi Indonesia dalam Global Entrepreneurship Index (GEI). Saat ini Indonesia berada di peringkat 75 dengan nilai 3,18 persen.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, peringkat tersebut ingin dinaikkan ke posisi 60. Ia menjelaskan, agar GEI bisa naik jumlah wirausaha di Tanah Air harus bertambah.

ADVERTISEMENTS


Ia menuturkan, ada keuntungan yang akan didapatkan Indonesia bila peringkatnya naik. Di antaranya semakin banyak investasi masuk.

Berita Lainnya:
BPS: Andil Inflasi Perawatan Pribadi Lebih Dominan dari Transportasi


“Kalau kita memperbaiki ekosistem bisnis kita, akan lebih mudah orang berusaha, Indonesia akan mendapat keuntungan, ada investasi masuk. Kita butuh investasi itu untuk membuka lapangan kerja, tentu nanti share kepada PDB, pajak, dan ekspor (meningkat),” jelasnya.


Teten ingin wirausaha atau UMKM tersebut nantinya tak hanya berorientasi ekspor. Melainkan juga menyasar pasar domestik. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Spin Off Rampung, GE Vernova Fokus pada Transisi Energi


“Sebenarnya kita menumbuhkan wirausaha mapan bukan untuk tujuan ekspor saja, tapi banyak juga jadi substitusi impor, market besar, justru UMKM (bisa) mendominasi market dalam negeri, termasuk pasar ekonomi digital. Saya kira target kita ke sana, ekspor maupun substitusi impor, terutama di pangan, model bisnis yang kita kembangkan misalnya korporatisasi pangan, ekosistem kemudahan untuk ekspor terkait setifikasi, terkait pembiayaan ekspor, pelatihan dan sebagainya termasuk promosi,” tuturnya.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi