Rabu, 24/04/2024 - 08:00 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Rashida Tlaib: Israel tidak Boleh Selidiki Kematian Jurnalis Abu Akleh

ADVERTISEMENTS

Israel sebagai pelaku kejahatan perang tidak boleh melakukan penyelidikan

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

WASHINGTON — Anggota Kongres Amerika Serikat (AS) Rashida Tlaib mendesak Pemerintah AS menyelidiki pembunuhan jurnalis Aljazirah Shireen Abu Akleh. Ia mengatakan, Israel sebagai pelaku kejahatan perang tidak boleh melakukan penyelidikan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Kami harus menginvestigasinya, kami sendiri, pembunuhan warga Amerika, seseorang di luar sana yang menjadi penjaga kebenaran dan melakukan pekerjaannya dibunuh oleh pemerintah apartheid yang terus kami danai dengan bantuan tanpa syarat,” kata Tlaib pada stasiun televisi Aljazirah, Rabu (12/5/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Tlaib merupakan salah satu dari dua perempuan Muslim pertama yang terpilih sebagai anggota Kongres AS. Ia dan Ilhan Omar terpilih sebagai anggota House of Representative dari Partai Demokrat pada 2019. Omar juga meminta pertanggungjawaban Israel atas kematian Abu Akleh.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Pembicaraan tak Langsung Israel dan Hamas Temui Jalan Buntu

“Ia dibunuh militer Israel, setelah keberadaannya sebagai jurnalis diketahui, setiap tahunnya kami memberikan bantuan militer ke Israel sebesar 3,8 miliar dolar AS tanpa syarat, apa yang akan kami perlukan untuk meminta pertanggungjawaban atas pelanggaran hak asasi manusia ini?” cicitnya di Twitter seperti dikutip Yahoo News.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Abu Akleh merupakan jurnalis Aljazirah yang dikenal di seluruh kawasan. Militer Israel menembaknya hingga tewas di Tepi Barat saat ia sedang meliput serbuan pasukan Israel di Kota Jenin. Dalam pernyataannya,  Aljazirah mengatakan pembunuhan Abu Akleh merupakan pelanggaran hukum dan norma internasional.

Berita Lainnya:
Sekjen PBB: Timur Tengah Terancam Konflik Besar Jika Eskalasi Berlanjut

Media itu mengatakan, saat pembunuhan terjadi Abu Akleh mengenakan tanda pengenal  yang menunjukkan dirinya jurnalis. Rekannya di lokasi kejadian dan Otoritas Palestina mengatakan pasukan Israel menembak dan membunuh Abu Akleh.

Pemerintah Israel tidak mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut. Perdana Menteri Israel Naftali Bennett menuduh Palestina yang membunuh jurnalis tersebut. Tapi kemudian Kepala Staf Angkatan Bersenjata Israel Aviv Kochavi mengatakan saat ini “tidak mungkin” menentukan siapa yang menembak Abu Akleh dan akan melakukan penyelidikan.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi