Selasa, 23/04/2024 - 13:14 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

13 Orang yang Hilang di Gunung Changshan diduga Cari Pesawat Jatuh

ADVERTISEMENTS

13 orang yang hilang diduga mencari pesawat yang jatuh 80 tahun lalu

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

BEIJING — Sebanyak 13 orang yang hilang di Gunung Changshan, Provinsi Yunnan, China, sejak Kamis (12/5/2022) diyakini sebagai tim pencari pesawat angkut militer yang jatuh pada 80 tahun silam. Dua tim pencari sejak Sabtu pagi dikerahkan ke obyek wisata alam terpopuler di Kota Dali, Provinsi Yunnan, wilayah barat daya China itu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Sebelumnya diberitakan ke-13 orang tersebut melakukan pendakian tanpa izin dari otoritas setempat dengan melewati pos tanpa penjagaan. Hingga kini, tujuh orang dari mereka sudah berhasil dihubungi oleh tim pencari, sedangkan enam lainnya belum diketahui nasibnya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Yeonjun TXT Kenang Fu Bao Si Panda yang Telah Kembali ke China

Di antara pendaki yang hilang itu terdapat nama Sun Chunlong, mantan jurnalis dan pemrakarsa acara amal “Veteran Pulang”. Sun dan teman-temannya mendaki Gunung Changshan untuk mencari pesawat angkut militer yang hilang kontak dan jatuh sekitar 80 tahun lalu.

ADVERTISEMENTS

Pesawat itu hilang saat melintasi Hump, sebuah rute di ujung timur pergunungan Himalaya, dalam perjalanan dari India ke China untuk untuk mengirimkan pasokan kepada pasukan China selama agresi Jepang (1931-1945), tulis situs thepaper.cn, mengutip beberapa sumber yang dekat dengan korban.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Menteri Israel Hengkang dari Pemerintahan Darurat Netanyahu

Para korban membawa beberapa unit telepon satelit, namun salah satu dari mereka kehabisan tenaga dan yang lain tidak bisa melanjutkan perjalanan karena hujan. Seorang pemandu wisata lokal dan anggota organisasi penyelamat sipil menemani perjalanan mereka.

“Kami akan berjalan selama empat hari membawa beban lebih dari 10 kilogram dengan memotong jalan keluar melalui semak-semak. Bagi saya, itu akan menjadi tantangan fisik terbesar dalam hidup saya,” tulis Sun di WeChat Moments pada Senin (9/5) sebelum memasuki hutan.

sumber : Antara / Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi