Kamis, 25/04/2024 - 22:09 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Dokumentasi Kearifan Lokal Penanggulangan Bencana Penting, Ini Alasannya

ADVERTISEMENTS

Indonesia memiliki banyak kearifan lokal terkait penanganan bencana

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA – Indonesia memiliki banyak kearifan lokal terkait penanganan bencana yang belum terdokumentasi dengan baik. Perlu langkah mendokumentasikan pengetahuan itu untuk memastikan tidak hilang seiring berjalannya waktu. Demikian diungkapkan pakar dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Ahli Madya dari Direktorat Sistem Penanggulangan Bencana BNPB M. Robi Amri menuturkan penelusuran yang dilakukan BNPB sejak 2019 menemukan banyak jejak pembelajaran terkait penanggulangan bencana dari masa lalu. “Kalau kearifan lokal memang ada dokumentasinya, tapi kalau bahasa waktu itu dengan tim-tim yang selama ini mengawal, itu masih terserak. Tidak hanya di penjuru negeri ini, tapi terserak di penjuru dunia,” kata Robi dalam diskusi virtual menyambut Forum Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) yang diikuti dari Jakarta, Jumat (13/5/2022). 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Terdampak Aktivitas Vulkanik Gunung Ruang, Warga Dilarang Masuki Dua Kampung Ini


Dia mengatakan catatan dan dokumentasi terkait sejarah dan budaya respons penanggulangan bencana yang dilakukan berbagai macam kelompok masyarakat di Tanah Air banyak yang tersimpan di tempat yang sulit diakses oleh masyarakat luas. Untuk itu, BNPB sejak 2019 terus mencoba mengajak semua pihak, mulai dari lembaga negara, institusi pendidikan dan para ahli, untuk mengumpulkan catatan sejarah terkait penanggulangan bencana agar dapat diakses oleh semua pihak.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
BNPB: Listrik dan Jalur Komunikasi Putus Akibat Banjir di Minahasa Utara


Pentingnya dokumentasi itu juga disorot oleh pakar arsitektur Mohammad Cahyo Novianto yang merupakan anggota Ikatan Arsitek Indonesia. Menurutnya beberapa kelompok masyarakat di Tanah Air memiliki pengalaman dan pengetahuan tentang bangunan tradisional yang dirancang untuk menghadapi bencana.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Namun, katanya, kebanyakan pengetahuan itu merupakan tradisi yang diturunkan melalui tutur dari generasi ke generasi dan tidak memiliki catatan tertulis. Hal itu mengakibatkan banyak terdapat ancaman menghilangnya pengetahuan tersebut akibat kemajuan zaman. “Karena itu salah satu titik penting dari kita semua ini adalah tentang mendokumentasi pengetahuan yang masih ada karena itu menjadi bekal untuk pengetahuan masa depan,” ujar Cahyo.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi