Kamis, 18/04/2024 - 19:41 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Pejabat Tinggi Uni Eropa Berupaya Selamatkan Kesepakatan Nuklir Iran

ADVERTISEMENTS

“Ini adalah kepentingan dan peran koordinator (kesepakatan nuklir Iran) untuk melakukan semua yang mereka bisa untuk menyelamatkan perjanjian ini,” kata Peter Stano, juru bicara utama layanan diplomatik UE, kepada wartawan pada briefing harian Komisi Eropa.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Dia menekankan bahwa Borrell berkomitmen untuk membuat segala kemungkinan untuk membawa perundingan yang sedang berlangsung tentang kepatuhan penuh ke kesimpulan yang sukses.”

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Stano juga menggarisbawahi bahwa negara-negara UE, anggota perjanjian, dan seluruh komunitas internasional menginginkan upaya ini dari kepala kebijakan luar negeri UE sebagai koordinator karena perjanjian tersebut “merupakan bagian penting dari arsitektur non-proliferasi.”

ADVERTISEMENTS


Enrique Mora, kepala negosiator dan wakil sekretaris jenderal layanan diplomatik UE, saat ini berada di Teheran untuk melakukan pembicaraan dengan wakil menteri luar negeri Iran dan pemimpin perunding nuklir Bagheri Kani dan pejabat lainnya.

Berita Lainnya:
Misi Iran untuk PBB Minta AS tak Ikut Campur dalam Konfliknya dengan Israel


Dalam pesan yang diterbitkan sebelum perjalanannya pada Selasa, dia mengatakan dirinya akan “bekerja untuk menutup celah yang tersisa” untuk memastikan bahwa negosiasi berlanjut.


Menurut Stano, Mora juga membahas isu-isu lain yang relevan dengan hubungan bilateral Uni Eropa dan Iran.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Diplomasi UE telah melakukan upaya signifikan untuk membawa Iran dan AS kembali ke meja perundingan sejak awal konflik antara kedua negara.


Di bawah kepemimpinan UE, perwakilan dari Iran, China, Rusia, Prancis, Inggris, dan Jerman telah bernegosiasi selama berbulan-bulan di ibu kota Austria, Wina, untuk memastikan kepatuhan penuh dan membawa AS kembali ke kesepakatan.

Berita Lainnya:
Instalasi Militer Iran akan Jadi Sasaran Israel Berikutnya


Kesepakatan nuklir Iran – Rencana Aksi Komprehensif Bersama – ditandatangani pada 2015 oleh Iran, Amerika Serikat (AS), China, Rusia, Prancis, Inggris, Jerman, dan Uni Eropa.


Berdasarkan perjanjian tersebut, Teheran telah berkomitmen untuk membatasi aktivitas nuklirnya untuk tujuan sipil dan sebagai imbalannya, kekuatan dunia setuju untuk mencabut sanksi ekonomi mereka terhadap Iran.


AS, di bawah mantan Presiden Donald Trump, secara sepihak menarik diri dari perjanjian pada 2018 dan memberlakukan kembali sanksi terhadap Iran, mendorong Teheran untuk berhenti mematuhi kesepakatan nuklir.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi