Liverpool dan Real Madrid akan bertemu di Paris pada 28 Mei mendatang
LIVERPOOL — Liverpool akan bertemu dengan Real Madrid di final Liga Champions. Bek Liverpool, Andrew Robertson mengakui ini menjadi momen yang tepat baginya untuk mengalahkan Real Madrid.
Kedua tim akan bertemu di Paris pada 28 Mei mendatang. Ini akan jadi pertemuan ketiga Liverpool dengan Real Madrid ketika tim dipimpin oleh Jurgen Klopp.
Secara head to head, Real Madrid memang lebih unggul. Untuk itu Robertson mengaku ini adalah waktu yang tepat untuk memperbaiki riwayat pertemuan mereka.
“Jelas final melawan Madrid tidak berjalan seperti yang kami inginkan dan mereka juga yang membuat kami tersingkir musim lalu. Sejak saya ada disini, kami belum berhasil mengalahkan Real Madrid,” kata Robertson dilansir dari laman Liverpool.
Real Madrid menghentikan langkah Liverpool di babak perempat besar Liga Champions musim lalu. The Reds pun kalah dari Real Madrid dengan skor 3-1 pada 2018 lalu.
“Mereka telah menjatuhkan kami dan mereka telah mengalahkan kami di final. Jadi akan menyenangkan untuk bertemu mereka lagi dan mencoba mengalahkan mereka karena kami belum pernah bisa,” kata Robertson.
Untuk itu, Robertson tidak sabar untuk kembali bertemu dengan Real Madrid. Menurutnya, memenangkan trofi Liga Champions dengan mengalahkan Real Madrid adalah salah satu target tim saat ini. Mengingat Liverpool masih memiliki dua laga tersisa di Liga Premier
“Ini menjadi pertandingan yang sulit tetapi kami masih memiliki pertandingan Liga Premier yang harus kami fokuskan terlebih dahulu dan kami punya waktu satu pekan untuk fokus ke pertandingan itu,” kata Robertson.
Robertson mengakui mental juara yang dimiliki oleh tim bisa menjadi modal untuk mengalahkan Real Madrid. Terpenting, lanjut Robertson, adalah bagaimana mempertahankan penampilan baik dan kerja keras yang dimiliki ketika meraih dua trofi dari Piala Carabao dan Piala FA.
“Itu luar biasa, kami masih berjuang untuk Liga Premier. Itu diluar kendali kami, tetapi kami jelas akan berjuang untuk Liga Champions,” kata Robertson.
Sumber: Republika
