Jumat, 26/04/2024 - 00:28 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Moskow Sebut Upaya Isolasi Rusia Perburuk Krisis Pangan Global

ADVERTISEMENTS

Ukraina dan Rusia menyumbang 29 persen dari produksi gandum untuk pasar dunia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

MOSKOW — Kementerian luar negeri Rusia mengatakan pada Senin (13/5/2022) bahwa upaya Barat dan kelompok negara-negara G7 untuk mengisolasi Moskow telah memperburuk kekurangan pangan global. Para menteri luar negeri G7 berjanji pada Sabtu (12/5/2022) untuk memperkuat isolasi ekonomi dan politik Rusia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Menteri negara G7 juga terus memasok senjata ke Ukraina. Negara-negara tersebut juga berupaya mengurangi kekurangan pangan yang dipicu invasi Rusia pada 24 Februari terhadap tetangganya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Serangan Israel ke Konsulat Iran, Menlu: AS Harus Bertanggung Jawab


“Upaya untuk mengalihkan Rusia secara ekonomi, finansial, dan logistik dari saluran kerja sama internasional yang sudah berlangsung lama hanya memperburuk krisis ekonomi dan pangan,” kata kementerian luar negeri dalam sebuah pernyataan di situs webnya.

ADVERTISEMENTS


“Perlu dicatat bahwa tindakan sepihak negara-negara Barat, terutama dari Kelompok Tujuh, hanya memperburuk masalah pemutusan rantai logistik dan keuangan pasokan makanan ke pasar dunia,” ucap pernyataan itu.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Israel Bunuh Tujuh Pekerja Kemanusiaan di Gaza


Sebelum perang, gabungan Ukraina dan Rusia menyumbang sekitar 29 persen dari produksi gandum untuk pasar dunia. Moskow menyebut tindakan invasi di Ukraina sebagai “operasi militer khusus” untuk melucuti senjata Ukraina dan melindunginya dari fasis. Ukraina dan Barat mengatakan tuduhan fasis tidak berdasar dan bahwa perang adalah tindakan agresi yang tidak beralasan.

sumber : antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi