Kamis, 25/04/2024 - 16:49 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Pemerintah Proyeksi Laju Inflasi Tahun Ini 4 Persen

ADVERTISEMENTS

Risiko kenaikan inflasi sudah mulai terlihat pada akhir 2021.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Pemerintah memproyeksikan laju inflasi sebesar empat persen pada tahun ini. Adapun target ini lebih tinggi dari realisasi inflasi 2021 sebesar dua persen.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan proyeksi inflasi mendorong pertumbuhan ekonomi kembali berada dalam tekanan. “Inflasi akan upper end dari tiga plus minus satu persen dan cenderung mendekati empat persen, sekarang ada 3.47 persen,” ujarnya saat rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR secara virtual, Kamis (19/5/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Mentan Serahkan Bantuan 10 Ribu Pompa Air untuk Jawa Tengah


Menurutnya risiko kenaikan inflasi sudah mulai terlihat pada akhir 2021. Adapun kondisi ini diperparah dengan terjadinya konflik Rusia dan Ukraina.

ADVERTISEMENTS


“Perang tersebut memicu terjadinya kelangkaan sejumlah komoditas secara global terutama komoditas energi dan pasokan lainnya yang notabene berasal dari kedua negara tersebut,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
BPKH Sebut Akuisisi BTN Syariah dan Muamalat Masih dalam Pembahasan Internal


Sri Mulyani menyebut tingkat risikonya makin melonjak dengan terjadinya perang di Ukraina, yaitu tekanan inflasi dan lonjakan harga komoditas. “Suku bunga 10 tahun sudah berada rentang tujuh persen. Dengan asumsi nilai tukar rupiah rentang Rp 14.300 hingga Rp 14.700,” ucapnya.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi