Jumat, 19/04/2024 - 13:19 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Sri Mulyani: Harga Keekonomian Pertalite Capai Rp 12.556 per Liter

ADVERTISEMENTS

Sri Mulyani mengusulkan tambahan anggaran subsidi energi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 JAKARTA– Pemerintah mengungkapkan saat ini harga keekonomian BBM jenis Pertalite sebesar Rp 12.556 per liter. Sedangkan harga jual sebesar Rp 7.650 per liter.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan kondisi ekonomi domestik ikut terdampak meningkatnya harga komoditas. Salah satunya harga minyak dunia akibat gejolak ekonomi global.

ADVERTISEMENTS

“Harga keekonomian dari BBM kita mengalami perubahan sangat tinggi,” ujarnya saat rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR secara virtual, Kamis (19/5/2022).

Berita Lainnya:
BRI Catat Penjualan SR020 Capai 200 Persen dari Target

Saat ini harga minyak mentah atau ICP mengalami perubahan secara besar, dari asumsi APBN 2022 sebesar 63 dolar AS per barel. Adapun realisasi pada April (end of period) sebesar 102,5 dolar AS per barel.

Kemudian BBM jenis Solar, Sri Mulyani menyebut harga keekonomiannya sebesar Rp 12.119 per liter dari harga jual Rp 5.150 per liter, minyak tanah Rp 10.198 per liter dari harga jual 2.500 per liter, dan LPG sudah mencapai Rp 19.579 per kg dari harga jual 4.250 per kg

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Ini Alasan Tim AMIN Ingin Hadirkan Sri Mulyani hingga Risma ke Sidang MK

“Maka tidak heran arus kas Pertamina sejak Januari 2022 konstan negatif,” ucapnya.

Adanya kondisi tersebut, Sri Mulyani mengusulkan tambahan anggaran subsidi energi ke Banggar DPR sebesar Rp 74,9 triliun di dalam APBN 2022. “Adanya perubahan keekonomian, kalau asumsi ICP 100 dolar AS, maka subsidi energi akan menggelembung menjadi Rp 208,9 triliun atau naik Rp 74,9 triliun,” ucapnya.


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi