Jumat, 19/04/2024 - 23:25 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Ini Alasan Vaksin Convidecia Belum akan Digunakan di Indonesia

ADVERTISEMENTS

Vaksin Convidecia telah mendapatkan EUA BPOM sejak 2021.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

JAKARTA — Ketua Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) Prof Sri Rezeki Hadinegoro mengatakan vaksin Covid-19 Convidecia belum akan masuk program vaksinasi di Indonesia. Alasannya persediaan vaksin sudah mencukupi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Vaksin di Indonesia sudah mencukupi. Convidecia baru datang belakangan,” kata Sri Rezeki Hadinegoro, yang dikonfirmasi, Jumat (20/5/2022).

ADVERTISEMENTS

Sejak awal pandemi, kata Sri, Indonesia banyak menerima vaksin Covid-19 yang berasal dari bantuan bilateral maupun multilateral. Sejumlah produk vaksin Covid-19 yang telah masuk dalam program vaksinasi di Indonesia di antaranya vaksin CoronaVac (Sinovac), vaksin Covid-19 Bio Farma, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Comirnaty (Pfizer and BioNTech), dan Janssen.

Berita Lainnya:
Mudik Di Antara Wajah Budaya dan Distribusi Ekonomi

Sri mengatakan vaksin Convidecia telah menerima Izin Edar Darurat (Emergency Use Authorization/EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI sejak September 2021. Namun hingga kini belum digunakan dalam program vaksinasi Covid-19 di Indonesia.

“Sudah ada izin dari BPOM. Tapi belum digunakan dalam program vaksinasi dari pemerintah,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memberikan izin darurat untuk penggunaan vaksin Covid-19 buatan CanSinoBIO asal China yang dinamakan Convidecia, Kamis (19/5/2022). Vaksin tersebut diketahui memiliki tingkat efikasi sebesar 64 persen melawan gejala infeksi virus corona dan 92 persen kemanjuran melawan gejala berat Covid-19.

Dilansir dari website resmi BPOM RI www.bpom.go.id, vaksin Convidecia merupakan vaksin yang dikembangkan oleh CanSino Biological Inc. dan Beijing Institute of Biotechnology dengan platform Non-Replicating Viral Vector namun menggunakan vector Adenovirus (Ad5). Vaksin tersebut diproduksi oleh CanSino Biological Inc, China dan didaftarkan oleh PT Bio Farma sebagai pemegang izin EUA yang akan bertanggung jawab untuk penjaminan keamanan, khasiat, dan mutu vaksin ini di Indonesia.

Berita Lainnya:
Bos Uni Eropa Diselidiki dalam Kasus Dugaan Korupsi Vaksin Covid-19

Indikasi penggunaan Convidecia untuk pencegahan Covid-19 yang disebabkan oleh SARS-CoV-2 pada orang berusia 18 tahun ke atas dengan pemberian sekali suntikan atau dosis tunggal sebanyak 0,5 mL secara intramuscular. Vaksin itu juga memerlukan kondisi penyimpanan pada suhu khusus, yaitu 2-8oC. Khusus Janssen Covid-19 Vaccine dapat juga disimpan pada suhu minus 20 derajat Celcius.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi