Jumat, 19/04/2024 - 01:20 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

HIBURAN

Ini Alasan Wenny Ariani Tolak Tawaran Tes DNA yang Diajukan Rezky Aditya

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH – Rezky Aditya menyebut pihaknya sudah menawarkan Wenny Ariani untuk melakukan tes DNA. Namun, menunrut Rezky, Wenny menolak. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Wenny Ariani pun langsung merespons pernyataan yang disampaikan Rezky Aditya dan kuasa hukumnya, Ana Sofia Yuking. Wenny mengatakan dirinya punya alasan kuat menolak apa yang ditawarkan Rezky. Wenny menilai persyaratan yang diajukan cukup memberatkan pihakya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Ibu menginginkan perdaiman, tapi saya harus mencabut gugatan banding saya, pihak saya tidak mau. kenapa? Karena saya ingin tes DNA di bawah payung hukum dan dengan kekuatan hukum tetap,” kata Wenny melalui video yang diunggah akun Instagram @wenny_kekey_real.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Wisatawan Kini Lebih Suka Eksplorasi Daerah Baru di Bali, tak Melulu ke Tanah Lot-Uluwatu

Wenny Ariani menegaskan dirinya tidak pernah takut untuk melakukan tes DNA. Sebab, selama ini justru pihaknya berjuang melakukan tes DNA.

“Perjuangan saya selama ini, menuntut perjuangan tes DNA, jadi jangan pernah bilang, saya tidak pernah menginginkan DNA. Memang itu yang saya pengen, kenapa Rezky baru muncul sekarang, Rezky muncul setelah saya menang,” lanjutnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Wenny Ariani ingin tes DNA dilakukan secara terbuka. Sedangkan pihak Rezky Aditya menginginkan tes DNA dilakukan secara tertutup.

“Saya mau tes DNA dilakukan secara publik, saya mau tes  DNA, dipayungi dan punya kekuatan hukum tetap, tapi ibu pengacara meminta dilakukan secara diam-diam, secara rahasia, saya nggak mau,” jelasnya. 

Sumber: Tabloidbintang

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi