Kamis, 25/04/2024 - 17:40 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIGLOBAL

Asing Keluar dari Ekuitas Asia Untuk Bulan Kelima Beruntun

ADVERTISEMENTS

Namun, arus keluar tersebut merupakan yang terkecil dalam lima bulan terakhir.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 BENGALURU — Ekuitas Asia terus menyaksikan arus keluar asing untuk bulan kelima berturut-turut pada Mei 2022. Kondisi itu akibat investor dilanda kekhawatiran atas langkah-langkah pengetatan moneter oleh bank-bank sentral utama dan gangguan rantai pasokan karena penguncian ketat di China.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Investor luar negeri menarik 3,69 miliar dolar AS dari ekuitas Asia, menurut data dari bursa saham di Taiwan, India, Korea Selatan, Filipina, Vietnam, Indonesia, dan Thailand. Namun, arus keluar tersebut merupakan yang terkecil dalam lima bulan terakhir.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Dengan melonjaknya suku bunga riil dan kekhawatiran resesi, ekuitas telah dijual di seluruh dunia, dan aset-aset berisiko seperti ekuitas EM (Emerging Markets) Asia terlebih lagi, mengingat kekhawatiran seputar pengetatan The Fed dan pengetatan kuantitatif yang akan datang terus menekan mata uang Asia,” ungkap Analis Ekuitas Asia-Pasifik BNP Paribas, Manishi Raychaudhuri.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Kemendag Ungkap Durian Indonesia Diminati oleh China

Asing melepas ekuitas India senilai 5,18 miliar dolar AS, jumlah terbesar sejak Maret 2020, di tengah kekhawatiran atas pelemahan rupee dan kenaikan harga minyak. Rupee India mencapai rekor terendah terhadap dolar AS dan tingkat inflasi negara itu juga melonjak ke tertinggi multi-tahun.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Ekuitas Indonesia dan Filipina juga mengalami arus keluar. Namun, Taiwan, Thailand, dan Korea Selatan masing-masing menerima arus masuk senilai 819 juta dolar AS, 611 juta dolar AS, dan 168 juta dolar AS. “Negara-negara seperti Thailand, Indonesia, dan Vietnam, diuntungkan dari perubahan rute rantai pasokan karena pasar mencoba untuk mendiversifikasi ketergantungan pada China, baik di tengah ketegangan perdagangan dan masalah terkait Covid-19,” kata Ahli Strategi Daily FX, Ilya Spivak.

Berita Lainnya:
Kondisi Geopolitik Memanas, Pertamina Hitung Cermat Risiko Kenaikan Biaya

Beberapa analis mengatakan ekuitas regional relatif lebih tangguh kali ini, meskipun penjualan agresif oleh asing. Karena bank-bank sentral mereka memiliki cadangan devisa yang kuat dan ekonomi memiliki fundamental ekonomi yang lebih baik.

Ahli Strategi TD Securities Alex Loo memperkirakan penurunan terbatas untuk arus keluar ekuitas lebih lanjut tahun ini. “Ekuitas Asia naik setelah pengetatan kuantitatif pada 2017, mengikuti kenaikan ekuitas AS (S&P 500) yang kemungkinan mendukung arus masuk ekuitas pada 2017.”

“Cadangan valas juga lebih besar sekarang dan akan menahan setiap aksi jual agresif di valas jika kondisi keuangan AS terlalu ketat,” tambahnya.


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi