Jumat, 19/04/2024 - 15:42 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

OTOMOTIF
OTOMOTIF

Cara Kendalikan Emosi Saat Berkendara

ADVERTISEMENTS

Masyarakat kerap disajikan oleh konflik antar pengendara mobil di jalan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 JAKARTA — Masyarakat kerap disajikan oleh konflik antar pengendara mobil di jalan. Hal itu pun makin tersebar luas karena kerap jadi konten viral di media sosial.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu menilai, hal itu tergolong dalam perilaku road rage atau perilaku agresif dan arogan.

ADVERTISEMENTS

“Road rage mencakup tindakan verbal seperti berteriak dan ancaman fisik atau perilaku mengemudi berbahaya yang ditargetkan kepada pengguna jalan lain dalam upaya untuk mengintimidasi atau melepaskan kekesalan,” kata Jusri dalam keterangan pers pada Senin (6/6/2022).

Berita Lainnya:
Jumlah Kendaraan Listrik Terus Meningkat, Periklindo Gencar Edukasi 

Agar hal ini bisa dihindari, maka terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan agar emosi saat berkendara bisa terjaga. Pertama, pengendara perlu mengatur timing perjalanan agar tidak berkendara dengan terburu-buru.

“Pengaturan timing perjalanan membuat pengendara tak merasa tertekan saat mengemudi. Hal ini bisa dilakukan dengan mengatur waktu keberangkatan yang lebih cepat dan menentukan jalur yang bebas macet,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Neta Produksi di Indonesia untuk Dapat  Bersaing di Pasar Mobil Listrik 

Selanjutnya, pengendara harus selalu menaati tata tertib lalu lintas sehingga tak berpotensi menimbulkan konflik dengan pengendara lain. Ia juga menyarankan, pengendara selalu menjaga jarak aman sehingga bisa terhindar dari kecelakaan.

“Jika ternyata pengendara mengalami konflik dengan pengguna jalan lain, pengendara sebaiknya mengalah saja. Apalagi jika pengendara lain itu terlihat sangat agresif. Karena, jika sampai tejadi insiden maka kedua belah pihak akan dirugikan,” ujar dia.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi