Kamis, 25/04/2024 - 15:09 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Bahlil: Negara Tetangga Tak Ikhlas Indonesia Produksi Baterai Mobil Listrik

ADVERTISEMENTS

Investasi LG di KIT Batang dorong industri baterai mobil listrik terintegrasi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Pemerintah fokus mengembangkan industri mobil listrik di Tanah Air. Bahkan diyakini, negeri ini akan menjadi salah satu pemain baterai mobil listrik terbesar di dunia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyatakan, investasi LG di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang senilai 9,8 miliar dolar AS atau Rp 142 triliun akan mendorong berjalannya industri baterai mobil listrik terintegrasi di Indonesia. Maka, lanjutnya, tujuan Indonesia jadi produsen utama baterai mobil listrik di dunia diyakini bakal tercapai. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Pertamina Paparkan Pengelolaan Energi Terintegrasi di Hannover Messe

Hanya saja, ia mengungkapkan banyak negara tetangga yang belum ikhlas jika Indonesia menjadi produsen baterai mobil listrik besar. “Godaannya banyak, kelihatannya negara-negara tetangga kita sebagian belum ikhlas kalau Indonesia menjadi negara industrialis baterai mobil karena banyak “pencak silat”-nya,” ujar Bahlil dalam Seremoni Implementasi Rencana Tahap Kedua Industri Baterai Listrik Terintegrasi di KIT Batang, Jawa Tengah, yang disiarkan secara virtual pada Rabu (8/6/2022).

ADVERTISEMENTS

Investasi LG di KIT Batang sendiri bertujuan membangun pabrik komponen baterai listrik. Nantinya, proyek ini akan menyerap 20 ribu tenaga kerja dan memberikan nilai tambah ekonomi sebesar 5,18 miliar dolar AS.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Lima Tips Perawatan Penting untuk Mobil Listrik Anda

“Kesepakatan bisnis ini sangat transparan. Melibatkan BUMN dan BPKP jadi kita ingin meletakkan kerangka dengan benar,” ungkap Bahlil.

Sejak digarap pada awal 2021, lanjut Bahlil, KIT Batang sudah diminati oleh berbagai perusahaan. Pada tahap pertama, lahan seluas 450 hektare (ha) di sana sudah terjual habis. 

Kemudian pada tahap kedua, lahan seluas 1.000 ha juga dipenuhi beberapa perusahaan. Di antaranya LG yang akan membangun pabrik dengan luas 275 ha, disusul Foxconn dan perusahaan dari Amerika Serikat.


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi