Selasa, 23/04/2024 - 22:07 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

OTOMOTIF
OTOMOTIF

Konsorsium LG akan Produksi 3,5 Juta Unit Baterai Kendaraan Listrik

ADVERTISEMENTS

Baterai mobil listrik akan diproduksi di KIT Batang,

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Korsorsium LG yang bekerja sama dengan Indonesia Battery Corporation (IBC) dan PT Antam akan memproduksi baterai kendaraan listrik sebanyak 3,5 juta unit dan 200 gigawatt per tahun. Angka porduksi ini akan dicapai melalui investasi proyek grand package di KIT Batang, Jawa Tengah.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


President LG Energy Solution Lee Bang Soo, dalam Seremoni Implementasi Rencana Tahap Kedua Industri Baterai Listrik Terintegrasi di KIT Batang mengatakan proyek tersebut sejalan dengan visi perusahaan untuk mengembangkan kawasan industri Batang menjadi kawasan industri kendaraan listrik terpenting di Asia Tenggara di masa depan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


“Proyek grand package ini merupakan proyek skala besar yang dapat mendukung produksi baterai kendaraan listrik sebesar 3,5 juta unit dan 200 gigawatt per tahun,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Menperin: Baterai Dalam Negeri Turunkan Harga Mobil Listrik 30 Persen


Lee Bang Soo mengatakan proyek yang akan dibangun di lahan seluas 275 hektare itu akan menerapkan teknologi terbaru konsorsium LG. Dia menuturkan proyek grand package ini akan memberikan kontribusi utama bagi industri baterai sekunder global dalam 26 tahun ke depan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Konsorsium LG akan bekerjasama dengan pemerintah Indonesia dan PLN untuk mengoperasikan pabrik dengan energi daur ulang yang sejalan dengan tren ESG global. Konsorsium LG juga akan bekerja sama dengan Antam dan IBC untuk memproduksi baterai kendaraan listrik secara massal. Kedua pihak rencananya akan menandatangani kesepakatan joint venture (JV) pada September 2022.

Berita Lainnya:
Penjualan Kendaraan Listrik Naik 118,25 Persen di Kuartal Pertama 2024


Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menjelaskan investasi proyek grand package merupakan bagian dari investasi untuk membangun ekosistem baterai listrik di Indonesia senilai 9,8 miliar dolar AS (setara Rp 142 triliun). Investasi proyek grand package itu juga merupakan implementasi rencana tahap kedua dari investasi senilai 9,8 miliar dolar AS tersebut.


Kerja sama dengan Konsorsium LG juga merupakan tindak lanjut perintah Presiden Jokowi untuk bisa membangun ekosistem baterai kendaraan listrik di dalam negeri. “Sejak perintah Bapak Presiden kepada kami di akhir 2019, untuk bagaimana membangun ekosistem EV battery, maka langkah komprehensif dan terukur telah kita lakukan. Pertama, Hyundai, mobil listrik sudah berdiri dan sudah berproduksi. Kemudian, baterai,” kata Bahlil.


sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi