Kamis, 25/04/2024 - 02:35 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Komnas Disabilitas: Perempuan Disabilitas Alami Diskriminasi Berlapis

ADVERTISEMENTS

Perempuan disabilitas alami diskriminasi sebagai perempuan dan sebagai disabilitas

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA – Ketua Komisi Nasional (Komnas) Disabilitas Dante Rigmalia mengatakan perempuan penyandang disabilitas mengalami diskriminasi berlapis. Menurut Dante, mereka membutuhkan pendekatan inklusif yang memastikan pemenuhan hak-haknya baik yang berada di perkotaan sampai wilayah terluar Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Dalam acara Women 20 (W20) membahas tema perempuan di pedesaan dan disabilitas, Dante mengatakan dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas memiliki empat hak spesifik untuk perempuan disabilitas dan tujuh hak spesifik untuk anak dengan disabilitas.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


“Perempuan penyandang disabilitas itu mengalami diskriminasi berlapis karena sebagai perempuan dan juga sebagai penyandang disabilitas. Sehingga perempuan penyandang disabilitas mengalami berbagai kerentanan terkait dengan kemiskinan, ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial budaya, dan hubungan keluarga,” katanya dalam acara yang diikuti virtual dari Jakarta, Rabu (8/6/2022).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Pakar Otda: Beginilah Caranya Presiden Jokowi Menguasai Pejabat Negara Terlibat Pemilu 2024


Perempuan penyandang disabilitas mengalami stigma, yang merupakan salah satu masalah terbesar dialami oleh perempuan dengan disabilitas. Menurutnya, perempuan penyandang disabilitas dianggap sebagai aseksual dan tidak mampu menikah, melahirkan anak, mengurus keluarga, dan banyak yang belum mengenyam pendidikan formal.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


“Sehingga bagi perempuan dengan disabilitas yang bermukim di pedesaan itu mengalami tantangan yang sangat besar,” tutur Dante dalam acara yang diadakan secara langsung di Manokwari, Papua Barat itu.

Berita Lainnya:
Menkeu Sri Mulyani Mendadak Rapat, Bahas Serangan Iran ke Israel?


Pemenuhan hak penyandang disabilitas, secara khusus perempuan, harus dilakukan dengan pandangan bahwa disabilitas merupakan bagian integral dari pembangunan yang adil, setara, dan tidak diskriminatif. Hal itu bisa dilakukan dengan kesadaran perempuan penyandang disabilitas adalah perempuan yang setara dan merupakan warga negara.


“Dengan mendorong inklusi yang mengamanatkan kesadaran, aksesibilitas, keterlibatan, dan dukungan bagi penyandang disabilitas baik di wilayah perkotaan sampai pedesaan bahkan sampai wilayah terluar, terpencil, dan tertinggal. Maka ini akan bisa terdukung,” jelas Dante.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi