Jumat, 19/04/2024 - 17:23 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Rusia Dituduh Curi 600 Ribu Ton Gandum Ukraina

ADVERTISEMENTS

Ukraina adalah salah satu pengekspor gandum terbesar di dunia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 KIEV — Serikat produsen pertanian Ukraina, UAC, menuduh Rusia telah mencuri sekitar 600 ribu ton gandum dari wilayah negara tersebut yang kini sudah diduduki. Ukraina bakal menuntut Moskow memberikan kompensasi atas pencurian tersebut, termasuk aksi perusakan properti pertanian.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


“Sampai saat ini, sekitar 600 ribu ton (gandum) telah dicuri dari perusahaan pertanian dan dibawa ke wilayah Semenanjung Krimea yang diduduki sementara. Dari sana, (gandum) dipindahkan ke pelabuhan, khususnya ke Sevastopol. Kemudian dari sana, kapal pergi ke Timur Tengah,” kata Wakil Kepala UAC Denys Marchuk, Rabu (8/6/2022).

ADVERTISEMENTS


Menurut dia, sekitar 100 ribu ton gandum telah dikirim ke Suriah. Marchuk tak memberikan penjelasan lebih detail tentang hal tersebut. Pernyataan atau tudingan Marchuk soal pencurian gandum oleh Rusia belum bisa diverifikasi.

Berita Lainnya:
China Kutuk Serangan Israel ke konsulat Iran di Suriah, Sebut Makin Ciptakan Ketegangan


Ukraina adalah salah satu pengekspor gandum terbesar di dunia. Negara-negara Barat telah menuding Rusia menciptakan risiko kelaparan global dengan menutup pelabuhan Laut Hitam Ukraina. Namun Presiden Rusia Vladimir Putin menolak tuduhan tersebut. Sebaliknya, Putin mengatakan, negaranya siap mendukung kelancaran ekspor gandum dari pelabuhan-pelabuhan Ukraina yang kini berada di bawah kendali pasukan Rusia.


“Kami akan mendukung pengangkutan damai, kami menjamin keamanan pendekatan ke pelabuhan-pelabuhan ini, kami akan mendukung panggilan kapal asing dan lalu lintas mereka di Laut Azov serta Laut Hitam ke segala arah,” kata Putin dalam sebuah wawancara dengan Rosiya-1 TV Channel pada 3 Juni lalu. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Putin menekankan, Rusia tidak akan mengajukan syarat apa pun untuk hal tersebut. Menurut dia, banyak kapal tertunda di pelabuhan-pelabuhan Ukraina. Jumlahnya, kata Putin, mencapai puluhan. “Mereka hanya dikunci di sana dan, omong-omong, para awak (kapal) ditahan di sana sebagai sandera sampai sekarang,” ucapnya.

Berita Lainnya:
Iran Ancang-Ancang Serang Israel, Negara-Negara Arab Ikut 'Panik' dan Ingatkan AS


Putin sempat menyampaikan bahwa solusi terbaik untuk mengirim komoditas gandum Ukraina adalah melalui Belarusia. “Jika seseorang ingin menyelesaikan masalah ekspor gandum Ukraina, tolong, cara termudah adalah melalui Belarusia. Tidak ada yang menghentikannya. Tapi untuk melakukan hal ini, Anda harus mencabut sanksi dari Belarusia,” kata Putin.


Menurut Putin, saat ini negara-negara Barat berusaha menutupi kesalahan kebijakan mereka sendiri dengan menyalahkan Rusia atas masalah di pasar pangan global. Dia menilai, masalah tersebut akan memburuk karena sanksi Inggris dan Amerika Serikat (AS) terhadap pupuk Rusia.


sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi