Jumat, 19/04/2024 - 16:43 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Epidemiolog Minta Pemerintah Bangun Literasi Perilaku Hidup Sehat

ADVERTISEMENTS

Dengan perilaku hidup sehat, masyarakat sudah siap saat pandemi berakhir.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 JAKARTA — Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman meminta Pemerintah Indonesia untuk terus membangun literasi publik soal perilaku hidup sehat. Hal ini dilakukan seiring masih adanya kasus COVID-19 di dalam negeri.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


“Literasi publik tetap harus dibangun sehingga pada saat pandemi dicabut masyarakat sudah siap dengan perilaku kesehatan yang jauh lebih baik,” ujar Dicky ketika dihubungi di Jakarta, Kamis (9/8/2022).

ADVERTISEMENTS


Menurut dia, perilaku itu penting mengingat COVID-19 yang menjadi sifatnya endemik atau akan tetap ada di berbagai wilayah di dunia karena sulit mengeradikasi COVID-19. “Ini membuat penyakit untuk benar-benar hilang menjadi sulit. Kita harus targetkan sebagai situasi COVID-19 yang terkendali,” ucapnya.

Berita Lainnya:
Tentara Israel Bermain-main dengan Celana dalam Wanita Gaza, Picu Kecaman HAM PBB


Ia mengingatkan saat ini dunia masih menghadapi berbagai ancaman, baik COVID-19 maupun dari kerentanan dunia akibat perubahan iklim. Ia mengatakan, penerapan perubahan perilaku kesehatan itu salah satunya dapat dilihat dari masyarakat yang tahu kapan dan di mana harus memakai masker.


Menurut dia, Indonesia memiliki modal yang cukup dalam pengendalian COVID-19 karena vaksinasinya sudah cukup tinggi. “Artinya potensi kematian atau masuk rumah sakit karena gejala berat menjadi lebih kecil,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito meminta semua pihak untuk terus mengencangkan penerapan protokol kesehatan (prokes) untuk mencegah terjadinya pandemi baru baik dalam skala nasional maupun global. “COVID-19 telah membawa kita kepada darurat kebencanaan. Namun hikmahnya dapat kita sesuaikan untuk mengubah perilaku dalam waktu singkat. Perlu menjadi perhatian bahwa ancaman adanya pandemi baru adalah hal yang tidak bisa terelakkan,” kata Wiku.

Berita Lainnya:
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Minta Maaf Atas Peristiwa Banjir di Kawasan Dukuh Kupang


Wiku mengatakan bahwa baik Indonesia maupun negara lainnya di dunia terus berusaha dan bekerja keras menurunkan kasus positif COVID-19 melalui berbagai upaya yang salah satunya adalah melalui protokol kesehatan.


sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi