Jumat, 19/04/2024 - 00:48 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Ivanka Beritahu Kongres AS Dia Tolak Klaim Trump Soal Penipuan Pemilu

ADVERTISEMENTS

Ivanka Trump tak percaya kekalahan ayahnya akibat kecurangan pemungutan suara

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

WASHINGTON – Putri sekaligus penasihat Donald Trump, Ivanka Trump, mengatakan kepada panel Kongres Amerika Serikat (AS) bahwa dia tidak percaya klaim ayahnya yang menyebut bahwa kekalahan Trump pada pemilu 2020 terjadi akibat kecurangan pemungutan suara yang meluas. Hal itu disampaikan Ivanka kepada panel Kongres AS yang menyelidiki kasus serangan di gedung parlemen AS Capitol.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Ivanka Trump merupakan salah satu sekutu paling tepercaya ayahnya saat Trump menjabat sebagai presiden selama empat tahun di Gedung Putih. Ivanka muncul dalam sebuah deposisi video yang ditampilkan selama sesi pertama dalam serangkaian rapat dengar pendapat kongres oleh komite terpilih Dewan Perwakilan Rakyat AS yang menyelidiki serangan 6 Januari 2021 yang mengakibatkan korban jiwa.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Nasib Malang Haiti yang Terjebak dalam Keterpurukan


“Saya menghormati Jaksa Agung (William) Barr. Jadi saya menerima apa yang dia katakan,” kata Ivanka Trump kepada para penyelidik dari kongres AS.


Ivanka bersaksi bahwa hal yang Barr katakan saat itu adalah Departemen Kehakiman tidak menemukan adanya penipuan signifikan untuk mendukung klaim Presiden Trump. Sebelumnya Trump mengklaim terdapat kecurangan besar-besaran dalam pemungutan suara di beberapa negara bagian yang menjadi penyebab utama kekalahannya pada pemilu AS 2020.


Tuduhan tentang kecurangan pemilu itu masih terus dilontarkan oleh mantan presiden AS Donald Trump. Komite terpilih parlemen AS menunjukkan video kehadiran Barr di hadapan para penyelidik. Dalam video itu, Barr menyebut klaim mantan bosnya (Trump) tentang penipuan dalam pemilu 2020 sebagai “omong kosong”. Trump lebih berhasil membujuk para pemilih pendukung Partai Republik untuk menyetujui pandangannya itu.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Rusia Sita Puluhan Kilo Bahan Peledak dari Ukraina


Jajak pendapat Reuters/Ipsos yang diselesaikan pada Rabu (8/6/2022) menemukan 58 persen dari Partai Republik memandang hasil pemilihan presiden AS 2020 sebagai hasil dari kecurangan. Video kesaksian yang juga ditampilkan adalah dari suami Ivanka, Jared Kushner, salah satu pembantu utama mantan presiden AS Donald Trump. Dalam video tersebut, Kushner menyebut kata “rengekan” yang mengacu pada para asisten di kabinet Trump yang mengancam akan mengundurkan diri akibat peristiwa serangan 6 Januari di Capitol.


Kerusuhan pada 6 Januari 2021 itu terjadi tak lama setelah Trump memberikan pidato yang menghasut ribuan pendukung di luar Gedung Putih. Saat itu Trump kembali menyampaikan tuduhannya tentang pemilu 2020 yang dicurangi dan mendorong ribuan pendukungnya untuk berbaris di Capitol dan berjuang mati-matian.


sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi