Menhan China ke AS: Setop Campuri Urusan dalam Negeri Kami

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

China menilai hubungan tidak akan membaik jika AS terus mengintervensi.

ADVETISEMENTS

SINGAPURA — Menteri Pertahanan China Wei Fenghe mengatakan pada Ahad (12/6), upaya peningkatan hubungan bilateral dengan sepenuhnya ada di tangan Washington. Dia menyatakan, saat ini hubungan kedua negara berada pada titik kritis.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

“Kami meminta pihak AS untuk berhenti mencoreng dan membendung China. Berhenti mencampuri urusan dalam negeri China. Hubungan bilateral tidak dapat membaik kecuali pihak AS dapat melakukan itu,” Wei yang mengenakan seragam jenderal di Tentara Pembebasan Rakyat dalam acara  Shangri-La Dialogue.

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS

Wei menegaskan Beijing hanya mencari perdamaian dan stabilitas, bukan agresor. Dia meminta Washington untuk memperkuat solidaritas dan menentang konfrontasi dan perpecahan.

ADVERTISEMENTS

Menurut Wei, China dengan tegas menolak penodaan, tuduhan, dan bahkan ancaman AS dalam pidato Menteri Pertahanan Lloyd Austin pada Sabtu (11/6) dalam acara  pertemuan keamanan Asia itu.

ADVERTISEMENTS

Austin mengatakan, telah terjadi peningkatan mengkhawatirkan dalam jumlah pertemuan yang tidak aman dan tidak profesional antara pesawat dan kapal China dengan negara lain. Dia menambahkan bahwa AS akan mendukung sekutunya, termasuk Taiwan.

Mengatasi masalah Taiwan, Wei mengatakan posisi China di pulau itu tidak berubah. Dia mengatakan pemerintah China mencari penyatuan kembali secara damai dengan Taiwan tetapi tetap mencadangkan opsi lain.

“China pasti akan mewujudkan reunifikasinya. Mereka yang mengejar kemerdekaan Taiwan dalam upaya untuk memecah Cina pasti tidak akan berakhir dengan baik,” ujar menteri pertahanan itu.

Invasi Rusia ke Ukraina telah menjadi pusat perhatian pada pertemuan Shangri-La Dialogue. Wei menegaskan bahwa China mendukung pembicaraan damai dan menentang menyediakan senjata, menerapkan tekanan maksimum.

“Apa akar penyebab krisis ini? Siapa dalang di balik ini? Siapa yang paling dirugikan? Dan siapa yang paling diuntungkan? Siapa yang mempromosikan perdamaian dan siapa yang menambahkan bahan bakar ke api? Saya pikir kita semua tahu jawabannya untuk pertanyaan-pertanyaan ini,” kata Wei tanpa membahasnya atau menyatakan posisi Cina.

Selain itu, Wei pun menyinggung sengketa di Laut Cina Selatan. Dia mengatakan, upaya negara itu untuk mengembangkan Laut Cina Selatan dilakukan secara damai. “Negara besar dan kecil, lemah atau kuat, semuanya sama. Kita harus saling menghormati dan memperlakukan satu sama lain secara setara,” katanya.


sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version