Rabu, 24/04/2024 - 13:50 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

OTOMOTIF
OTOMOTIF

Elon Musk Sebut Tesla Alami Kesulitan Produksi

ADVERTISEMENTS

Menurut laporan Electrek, Musk mengirim email selama akhir pekan. “Kami sebenarnya membangun produk hebat yang banyak disukai dan membuat hidup masyarakat serta dunia menjadi lebih baik. Apa pun yang terjadi di dunia yang kacau ini, ketahuilah apa yang Anda lakukan adalah kebaikan. Saya jauh lebih menghormati dan mengagumi Anda daripada orang terkaya di Wall St,” kata Musk.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Dalam bagian selanjutnya, dia menyatakan perusahaan sedang mengalami kuartal yang sangat sulit karena rantai pasokan dan tantangan produksi di China. “Kami harus berjuang untuk bangkit,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Dikutip Independent, Senin (13/6/2022), masalah Tesla di China berasal dari Gigafactory Shanghai yang ditutup selama lebih dari sepekan karena pembatasan untuk mengendalikan pandemi virus Covid-19. Tesla telah mengisolasi ribuan pekerja di bekas pabrik dan kamp militer di China agar mereka tetap bekerja.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Honda Perkenalkan Tiga Model Mobil Listrik Terbaru


Pekerja dikarantina antara dua hingga tiga hari untuk memenuhi persyaratan pemerintah sebelum mereka dapat berinteraksi dengan karyawan eksternal. Perkemahan dilengkapi dengan toilet dan pancuran. Pekerja juga mendapat fasilitas akomodasi dengan bus antar jemput.

ADVERTISEMENTS


Namun, kesejahteraan mereka dilaporkan buruk. Karyawan yang bekerja di shift pertama dikabarkan tidur di lantai pabrik dan harus bekerja selama 12 jam selama enam hari sepekan untuk mempercepat produksi. Mereka juga telah terpisah dari keluarga dan dunia luar.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Di saat yang sama, Musk telah berusaha meningkatkan output pekerja dengan memberi tahu semua karyawan bahwa mereka berisiko dipecat jika tidak kembali ke kantor dan berhenti bekerja dari jarak jauh. “Siapa pun yang ingin melakukan pekerjaan jarak jauh harus berada di kantor minimal 40 jam per pekan atau meninggalkan Tesla,” ucap dia.

Berita Lainnya:
BYD Perlambat Rencana Pembangunan Pabrik Mobil Listriknya


Sikap Tesla bertentangan dengan perusahaan seperti Apple dan Google yang telah mengadopsi kerja hybrid. Kabar itu muncul ketika Badan Keselamatan Jalan Raya AS (NHTSA) mengumumkan mereka meningkatkan penyelidikan ke dalam serangkaian kecelakaan yang melibatkan kendaraan listrik Tesla.


Saat ini, mereka menyelidiki 830 ribu mobil Tesla. Badan tersebut mengatakan telah memiliki 16 laporan kecelakaan yang menyebabkan satu kematian dan tujuh cedera.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi