Kamis, 25/04/2024 - 16:02 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Kremlin Janjikan Beri Dukungan Lindungi Donetsk dan Luhansk

ADVERTISEMENTS

Kremlin sebut operasi militer khusus untuk melindungi rakyat Donetsk dan Luhansk.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

MOSKOW — Istana Kremlin mengumumkan pada Senin (13/6/2022), tujuan utama operasi militer Rusia di Ukraina adalah untuk melindungi republik rakyat Donetsk dan Luhansk. Pemimpin wilayah Donetsk Ukraina yang didukung Rusia Denis Pushilin meminta pasukan tambahan dari Presiden Vladimir Putin.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Secara umum, perlindungan republik adalah tujuan utama dari operasi militer khusus,” kata juru bicara Istana Kremlin Dmitry Peskov dikutip oleh kantor berita negara Rusia RIA.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Rusia Bakal Ambil Langkah yang Diperlukan Jika Nuklir AS Muncul di Polandia

Pushilin mengatakan sebelumnya, bahwa telah terjadi peningkatan pertempuran dan penembakan di wilayah tersebut. “Semua pasukan yang diperlukan, termasuk pasukan sekutu, termasuk pasukan Federasi Rusia, akan dilibatkan untuk melawan musuh,” katanya.

ADVERTISEMENTS

RIA melaporkan sebelumnya bahwa beberapa warga sipil, termasuk seorang anak, meninggal dunia dalam penembakan pada Senin. Moskow  mengklaim tentang peningkatan penembakan di wilayah Donetsk dan tidak ada reaksi langsung dari Kiev terhadap perkembangan tersebut.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Donetsk dan Luhansk adalah dua wilayah di Donbas di Ukraina timur. Kedua tempat ini memutuskan memisahkan diri dan menurut Rusia sedang berjuang untuk melepaskan diri sepenuhnya dari kendali Ukraina.

Berita Lainnya:
Respons Iran akan Lebih Kuat Bila Israel Balas Serangan

Rusia mengakui kedua wilayah itu sebagai negara merdeka menjelang invasinya ke Ukraina. Separatis menguasai sebagian besar wilayah timur Ukraina pada 2014.

Moskow menyebut tindakan pengerahan pasukan sebagai “operasi militer khusus” untuk melucuti senjata Kiev dan melindunginya dari fasis. Ukraina dan sekutunya di Barat mengatakan tuduhan fasis tidak berdasar dan perang adalah tindakan agresi yang tidak beralasan.


sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi