Dengan kegiatan vaksinasi diharapkan perlahan kasus positif Covid-19 akan hilang
PURWOKERTO– Vaksinasi Covid-19, masih harus gencar dilakukan. Hal ini sangat penting dan mampu memberikan banyak manfaat salah satunya mencegah penularan virus Sars Cov-2, di masyarakat.
Meski sekarang PPKM dilonggarkan, namun pemerintah tetap memberikan vaksinasi masyarakat. Universitas Jendral Soedirman yang bekerja sama dengan Polresta Banyumas, turut mengundang perwakilan dari Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Purwokerto, mengadakan serbuan vaksin tahap-2 dan tahap-3 untuk Mahasiswa Universitas Jendral Soedirman dan Perguruan Tinggi Se-Banyumas, serta masyarakat umum.
Kegiatan Vaksinasi ini dilakukan di Auditoriun Graha Widyatama pada hari Rabu dan Kamis, 8-9 Juni 2022. Adapun jenis vaksin yang tersedia yaitu Moderna, Pfizer, dan Astra Zeneca.
Banyak mahasiswa dan masyarakat Banyumas antusias mengikuti program vaksinasi tahap lanjutan ini. Kegiatan ini dibagi menjadi dua sesi, sesi pertama dimulai pukul 08.00-12.00 Wib, dilanjutkan sesi ke-2 dimulai pukul 13.00-14.30 Wib, dengan jumlah dosis vaksin yang disediakan ada 2.500 dosis.
Universitas BSI yang juga turut serta dalam kegiatan vaksinasi ini, ikut menjadi panitia dalam kegiatan tersebut. Beberapa mahasiswa Universitas BSI yang ikut menjadi panitia adalah Ivone Riza Pangesti, Rais Okta Wijaya, Rindy Sheylamitha Apriliyana yang ketiganya merupakan mahasiswa dari Prodi Sistem Informasi Universitas BSI kampus Purwokerto, dan satu dari Prodi Teknologi Komputer, Suci Priyantini.
Ivone, salah satu partisipan mahasiswa menjelaskan, dengan adanya kegiatan vaksinasi ini, ia dan temannya merasa senang bisa membantu program pemerintah dalam memberikan vaksinasi kepada masyarakat yang belum mendapat vaksin dosis lengkap.
“Dengan adanya vaksinasi ini, sangat membantu mahasiswa dan masyarakat Banyumas yang belum mendapatkan vaksinasi tahap lanjutan. Antusiasme mereka pun sangat luar biasa untuk melakukan vaksinasi,” jelasnya.
Ia juga menerangkan bahwa, kegiatan vaksinasi ini seperti biasa tetap menerapkan prokes yang ketat. Seperti antre dan pengambilan nomor urut vaksin. Setelah itu, peserta diarahkan masuk ke pengecekan data, lalu skrining hingga diarahkan masuk ke ruang vaksinasi untuk diberikan vaksin oleh Nakes (Tenaga Kesehatan).
“Dengan kegiatan vaksinasi ini diharapkan secara perlahan kasus positif Covid-19 akan berkurang dan hilang. Meski begitu, selama pandemi, Protokol Kesehatan (Prokes) harus tetap dipatuhi,” tutupnya.
Sumber: Republika
