Perpustakaan dibangun untuk memupuk budaya membaca bagi masyarakat UEA.
DUBAI — Penguasa Dubai Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, meluncurkan mega perpustakaan baru berbentuk seperti rak buku. Biaya pembangunan perpustakaan itu menelan biaya hingga 2,72 juta dolar atau setara dengan empat triliun rupiah.
Dilansir dari Al Arabiya, Rabu (15/6/2022), Perpustakaan Mohammed bin Rashid dibangun dengan sangat megah dan memiliki tujuh lantai. Bangunan itu bertujuan menjadi suar budaya baru di wilayah tersebut dan memupuk budaya membaca bagi masyarakat Uni Emirat Arab (UEA).
“Hari ini kami meluncurkan bangunan budaya dan intelektual untuk generasi baru kami, di mana kami bertujuan untuk mempromosikan membaca, menyebarkan pengetahuan dan mendukung peneliti dan ilmuwan. Tujuan kami untuk menerangi pikiran manusia,” kata Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum mengunjungi perpustakaan pada Senin lalu.
“Ekonomi membutuhkan pengetahuan, politik membutuhkan kebijaksanaan, bangsa perlu belajar, dan semua itu dapat ditemukan dalam buku. Melalui perpustakaan ini, kami telah mengumpulkan jutaan buku untuk mengembangkan jalan kami, mengkonsolidasikan identitas, budaya dan akar kami, dan menciptakan masa depan kami,” kata dia.
Perpustakaan Mohammed bin Rashid menampilkan lebih dari 1,1 juta buku cetak dan digital dalam bahasa Arab dan bahasa asing, lebih dari enam juta disertasi, sekitar 73 ribu skor musik, 75 ribu video, 13 ribu artikel, dan lebih dari 5.000 jurnal cetak dan digital sejarah dalam arsip yang meliputi 325 tahun, bersama dengan sekitar 35 ribu surat kabar cetak dan digital dari seluruh dunia, dan hampir 500 koleksi langka. Perpustakaan akan resmi dibuka untuk umum pada Kamis, 16 Juni 2022.
Ketua Dewan Direksi di Yayasan Perpustakaan Mohammed bin Rashid Al Maktoum, Mohammed Al Murr, mengatakan perpustakaan Mohammed bin Rashid adalah salah satu perpustakaan umum paling unik di kawasan ini dan di seluruh dunia.
“Monumen ambisius ini mencerminkan visi dan pola pikir Yang Mulia, yang bertujuan untuk meningkatkan sektor pengetahuan dan budaya UEA, dan membangun generasi yang tercerahkan secara luas dan kaya secara ilmiah untuk memimpin masa depan kita dan mengangkat budaya kita,” kata Al Murr.
Perpustakaan adalah tonggak penting dan inspiratif di antara inisiatif nasional. Ini menampilkan sejarah dan budaya UEA dan dunia Arab, menambahkan dimensi baru ke ekonomi berbasis pengetahuan UEA, membantu mendefinisikan kembali konsep perpustakaan di abad ke-21, menetapkan tren masa depan untuk teknologi generasi berikutnya.
Perpustakaan Mohammed bin Rashid adalah bagian dari Inisiatif Global Mohammed Bin Rashid Al Maktoum (MBRGI). Perpustakaan telah dirancang dalam bentuk dudukan kayu yang dikenal sebagai ‘Rahl,’ dengan luas total 581.903 kaki persegi (54 ribu meter persegi).
Ini bertujuan menciptakan lingkungan untuk semua segmen sosial, termasuk pemuda, anak-anak, lembaga pemerintah dan swasta, penulis, peneliti, pemikir, dan seniman. Perpustakaan juga menyambut pembaca dan tokoh sastra dan intelektual dari kawasan dan dunia.
Perpustakaan Mohammed bin Rashid memiliki sembilan perpustakaan khusus termasuk Perpustakaan Umum, Perpustakaan Emirates, Perpustakaan Muda Dewasa, Perpustakaan Anak-anak, Perpustakaan Koleksi Khusus, Perpustakaan Peta dan Atlas, Perpustakaan Media dan Seni, Perpustakaan Bisnis, dan Perpustakaan Berkala.
Selain buku saku, perpustakaan menyediakan akses ke berbagai e-book dan media digital lainnya, dan akses ke jutaan buku, sumber informasi, dan konten dari seluruh dunia. Fasilitas Perpustakaan Mohammed bin Rashid, yang menggunakan teknologi terbaru dan kecerdasan buatan (AI), termasuk penyimpanan otomatis dan sistem pengambilan buku elektronik, kios swalayan, laboratorium digitalisasi buku, dan robot pintar untuk menjawab pertanyaan pengunjung, selain teknologi augmented dan virtual reality.
Ini juga merupakan perpustakaan yang ramah lingkungan, karena mendapat 10 persen energinya dari panel surya yang dipasang di atap gedung dan dirancang untuk mengurangi konsumsi air hingga 50 persen. Air didaur ulang dari AC untuk mengairi ruang hijau.
