Kamis, 18/04/2024 - 09:09 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Apakah Susu Baik Untuk Kesehatan Gigi? Ini Penjelasan Dokter

ADVERTISEMENTS

Susu merupakan sumber kalsium dan fosfor yang baik untuk tulang dan gigi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 JAKARTA — Susu merupakan sumber kalsium dan fosfor, sehingga baik untuk pemeliharaan tulang dan gigi. Selain itu, konsumsi susu juga baik untuk menjaga kesehatan otot termasuk detak jantung. Tetapi apakah susu juga baik untuk kesehatan gigi, dan apakah dalam kondisi tertentu bisa berbahaya?

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Dokter gigi Sunita De Zoysa menjelaskan bahwa susu kaya akan vitamin, protein dan beberapa mineral penting yang berkontribusi pada kesehatan gigi. Susu juga mengandung protein kasein yang membentuk lapisan pelindung pada permukaan gigi.

ADVERTISEMENTS


“Susu juga mengandung vitamin D yang membantu penyerapan kalsium dan fosfor dari makanan Anda, serta membantu memperbaiki dentin yang rusak dan melawan penyakit gusi dengan membantu sistem kekebalan dan mengurangi peradangan gusi,” kata Zoysa seperti dilansir Live Science, Jumat (17/6/2022).


Selain kaya akan kalsium, susu juga mengandung gula yang disebut laktosa (yang sebagian orang tidak dapat mencernanya). Jika dikonsumsi terlalu mepet waktu tidur dan Anda lupa menyikat gigi, laktosa akan bertindak seperti gula lainnya dan berkontribusi pada perkembangan kerusakan gigi.

Berita Lainnya:
Anggota Komisi III DPR RI, Muhammad Nasir Jamil Prihatinkan Kasus Pengancaman Wartawan di Bireuen


“Bakteri di mulut kita menyukai gula, dan mereka menghasilkan asam yang melarutkan email dari waktu ke waktu, itulah sebabnya Anda disarankan untuk menyikat gigi tepat sebelum tidur,” kata Zoysa.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Sementara itu, menurut Zoysa, susu juga bermanfaat sebagai minuman pelindung email jika dikonsumsi setelah makan. Susu membantu menetralkan serangan asam atau gula, jadi ini sangat bermanfaat untuk diminum setelah makan atau ngemil.


“Sebagai produk susu, ia juga merangsang produksi air liur, yang karena komposisinya, memiliki sifat antimikroba dan kemampuan menetralkan, dan membantu mencegah kerusakan gigi dan penyakit gusi,” jelas Zoysa.


De Zoysa mengatakan bahwa susu dianggap sebagai minuman yang baik untuk gigi karena kandungan kalsiumnya. Susu begitu juga produk susu lainnya merupakan sumber kalsium yang mudah dan jenis yang ditemukan dalam susu mudah diserap oleh tubuh.  


“Jika Anda alergi terhadap susu sapi atau memiliki intoleransi laktosa, ada sumber kalsium alternatif, termasuk minuman dan makanan yang diperkaya kalsium misalnya susu kedelai, susu almond, sereal, sayuran berdaun hijau tua misalnya kangkung, bayam, dan kedelai,” kata dia.

Berita Lainnya:
Pj Bupati Iswanto Serahkan 430 Paket Ramadhan Maybank ke Warga Kuta Cot Glie


Dr Zoysa juga memberikan tips terbaik untuk kebersihan mulut yang baik, berikut rinciannya:


1. Kurangi konsumsi makanan dan minuman manis dan asam tidak lebih dari empat kali sehari dan batasi waktu makan.


2. Jangan langsung menyikat gigi setelah makan, karena gigi akan mempercepat proses kerusakan gigi. Batasi konsumsi makanan dan minuman mengandung gula.


3. Sikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride, terakhir pada malam hari dan pada satu kesempatan lainnya. Setelah menyikat gigi jangan buru-buru berkumur dengan air, namun cukup membuang busa pasta saja, lalu diamkan selama beberapa saat. Dengan begitu, fluoride pada pasta bisa menyerap dengan baik ke gigi.


4. Bersihkan sela-sela gigi  dengan alat bantu interdental seperti benang gigi dan sikat interdental setiap hari.


5. Obat kumur berfluoride dapat membantu untuk digunakan pada waktu yang berbeda dalam sehari untuk menyikat gigi, karena pasta gigi akan memiliki kandungan fluoride yang lebih tinggi daripada obat kumur.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi