Jumat, 19/04/2024 - 08:43 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Biden Sebut Kunjungan ke Saudi tidak Khusus untuk Bertemu MBS

ADVERTISEMENTS

Biden akan menghadiri pertemuan internasional.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 WASHINGTON — Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan pada Jumat (17/6/2022), tidak bepergian ke Arab Saudi secara eksplisit untuk bertemu dengan pemimpin de facto Mohammed bin Salman (MBS) selama perjalanan bulan depan. Dia mengatakan, melihat putra mahkota Arab Saudi sebagai bagian dari hubungan yang lebih luas dari pertemuan internasional.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


“Saya tidak akan bertemu dengan MBS. Saya akan menghadiri pertemuan internasional, dan dia akan menjadi bagian dari itu,” kata Biden kepada wartawan ketika ditanya bagaimana selama perjalanannya ke Arab Saudi dia akan menangani topik pembicaraan tentang pembunuhan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi pada 2018.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Mengusir imigran gelap sudah masuk agenda utama donald trump


Rencana Biden untuk bertemu putra mahkota adalah bagian dari perjalanan pertamanya ke kawasan Teluk sebagai presiden. Dia telah dikritik oleh anggota parlemen AS, termasuk beberapa dari partai Demokrat dan pembela hak asasi manusia karena menilai kunjungan itu bertentangan dengan janjinya untuk menempatkan hak asasi manusia di jantung kebijakan luar negeri AS.


Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS mengatakan presiden melakukan perjalanan ke Arab Saudi atas undangan Raja Salman bersama dengan delapan kepala negara tambahan untuk Konferensi Tingkat Tinggi GCC+3. Biden dan pejabat AS juga akan mengadakan pertemuan bilateral dengan Raja Salman dan timnya, yang akan mencakup putra mahkota.


Sebagai calon presiden dalam masa kampanye, Biden mengatakan, ingin menjadikan Arab Saudi sebagai “pariah”. Namun, perjuangannya mengurangi rekor harga bensin yang tinggi tahun ini telah memperumit situasi. AS mendesak negara-negara penghasil minyak untuk meningkatkan produksi guna mengimbangi kerugian Rusia menyusul sanksi Barat terhadap atas invasinya ke Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Polisi Malaysia: Dengan Enam Pistol, Warga Israel Bisa Saja Bikin Kekacauan di Hari Raya


Beberapa minggu setelah menjabat, Biden mengubah kebijakan AS tentang Arab Saudi, mengadopsi sikap yang lebih keras atas catatan hak asasi manusia negara kerajaan itu dan khususnya pembunuhan jurnalis Washington Post di Turki. Intelijen AS melibatkan putra mahkota dalam pembunuhan itu.


Pemerintah Saudi telah membantah keterlibatannya. Gedung Putih mengatakan, baru-baru ini bulan ini, pandangan Biden tidak berubah.


sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi