Sabtu, 20/04/2024 - 00:50 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Banjir Persulit Pengiriman Bantuan untuk India dan Bangladesh

ADVERTISEMENTS

Hujan monsun telah merenggut belasan nyawa hingga ratusan ribu orang mengungsi

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

NEW DELHI – Banjir yang terjadi beberapa hari di India dan Bangladesh menantang pihak berwenang dalam mendistribusikan makanan dan air minum ke tempat-tempat pengungsian pada Senin (20/6/2022). Tingginya air karena hujan monsun telah merenggut belasan nyawa hingga membuat ratusan ribu orang mengungsi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Menteri muda untuk bencana dan bantuan Bangladesh, Enamur Rahman mengatakan, hingga 100 ribu orang telah dievakuasi di distrik Sunamganj dan Sylhet yang paling parah dilanda bencana. Sementara sekitar 4 juta orang telah terdampar di daerah itu.

ADVERTISEMENTS

Direktur senior organisasi pembangunan nirlaba BRAC, Arinjoy Dhar meminta bantuan untuk memastikan makanan untuk korban banjir dalam sebuah video yang diunggah online. Dhar mengatakan mereka membuka pusat pada Senin untuk menyiapkan makanan sebagai bagian dari rencana untuk memberi makan 5.000 keluarga di distrik Sunamganj, tetapi pengaturan itu tidak cukup.  BRAC mengatakan mereka sendiri berusaha menjangkau sekitar 52 ribu keluarga dengan persediaan darurat.

Di negara yang memiliki sejarah bencana akibat perubahan iklim, banyak yang mengungkapkan rasa frustrasi mereka karena pihak berwenang tidak berbuat lebih banyak secara lokal. “Tidak banyak yang bisa dikatakan tentang situasinya. Anda bisa melihat air dengan mata kepala sendiri. Ketinggian air di dalam ruangan telah turun sedikit. Dulu setinggi pinggang saya,” kata Muhit Ahmed, pemilik toko kelontong di Sylhet.

Berita Lainnya:
Sejumlah Orang Ditembak Saat Perayaan Idul Fitri di Philadelphia

Dalam pernyataan terbaru dari Pusat Prakiraan dan Peringatan Banjir negara itu di ibu kota negara Dhaka, bahwa banjir di distrik timur laut Sunamganj dan Sylhet dapat memburuk lebih lanjut dalam 24 jam ke depan. Dikatakan Teesta, sungai besar di Bangladesh utara, mungkin mengalir di atas bahaya. Situasi juga dapat memburuk di distrik utara negara itu Lalmonirhat, Kurigram, Nilphamari, Rangpur, Gaibandha, Bogra, Jamalpur dan Sirajganj.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Para pejabat mengatakan air sudah mulai surut dari wilayah timur laut tetapi merupakan ancaman bagi wilayah tengah negara itu sebab jalur air banjir untuk mencapai Teluk Benggala di selatan

Bangladesh, negara berpenduduk 160 juta orang, berada di dataran rendah dan menghadapi ancaman bencana alam seperti banjir dan angin topan yang diperburuk oleh perubahan iklim. Menurut Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa, sekitar 17 persen orang di Bangladesh perlu dipindahkan selama dekade berikutnya atau lebih jika pemanasan global terus berlanjut pada tingkat saat ini.

Berita Lainnya:
Malaysia Salurkan Lagi Bantuan untuk Palestina Lewat UNRWA

Sementara itu banjir juga terus melanda Assam di timur laut India di mana dua polisi yang terlibat dalam operasi penyelamatan hanyut oleh air banjir pada Ahad. Ketua Menteri Himanta Biswa Sarma mengatakan, pemerintahannya tengah dalam proses pengiriman makanan dan bahan bakar dengan helikopter militer ke beberapa bagian negara bagian yang terkena dampak parah.

Para pejabat mengatakan, hampir 200 ribu orang berlindung di 700 kamp bantuan. Ketinggian air di semua sungai besar di seluruh negara bagian itu mengalir di atas tingkat bahaya.

Assam telah dilanda banjir besar setelah hujan deras selama beberapa pekan terakhir. Sungai Brahmaputra meluap sehingga menghancurkan tepiannya dan menghancurkan jutaan rumah di bawah air serta memutuskan jaringan transportasi.

Brahmaputra mengalir dari Tibet Cina melalui India dan ke Bangladesh dalam perjalanan hampir 800 kilometer melalui Assam. Jalan-jalan utama di Bangladesh telah terendam yang membuat orang-orang terdampar.


sumber : AP

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi