Selasa, 23/04/2024 - 17:30 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

DIGITALEKONOMI

Isu PHK, Startup Digital Diminta Perhatikan Tiga Aspek Ini

ADVERTISEMENTS

Penerapan prinsip usaha merupakan kunci keberlanjutan usaha di semua sektor.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate meminta pelaku startup digital memperhatikan tiga aspek dalam pengelolaannya yakni prinsip usaha atau product dan service, skema pembiayaan, dan manajemen. Johnny mengatakan, tiga aspek ini penting agar perusahaan tidak mengalami masalah di tengah adanya isu layoff startup saat ini.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Jadi tiga aspek itu kalau tidak dikelola dengan baik, maka perusahaan akan mengalami masalah,” kata Johnny dikutip dari siaran pers Kementerian Kominfo, Senin (20/6/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Johnny mengatakan, penerapan prinsip usaha merupakan kunci keberlanjutan usaha di semua sektor. Dia mengatakan, jika ketiga aspek tidak dipersiapkan dengan baik, maka setiap usaha baik startup digital atau startup nondigital akan mengalami masalah dan penyelesaian yang paling mudah dilakukan adalah layoff atau mengurangi karyawan.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Pelabuhan Lembar Catat Kinerja Positif, Pelindo: Dukung Konektivitas Nasional


“Padahal, prinsip karyawan itu ya dia bukan aset lagi melainkan capital untuk suatu usaha. Makanya isu layoff ini begitu sensitifnya di saat sekarang. Apalagi isu layoff dikaitkan dengan startup bubble (gelembung),” kata dia.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Karenanya, ketiga aspek itu harus dipenuhi setiap perusahaan startup jika ingin terus berkembang bisnisnya. Johnny menekankan agar aspek product dan services lebih diperhatikan. Selanjutnya, perusahaan akan bisa menciptakan pembiayaan cadangan, termasuk capital venture dan sponsor dan manajemen.

Berita Lainnya:
Perpres Masih Berlaku, Menperin Tegaskan HGBT Tetap Berjalan


Sebab, jika produk maupun layanannya bagus, maka perusahaan itu bisa menciptakan pembiayaan cadangan atau financing backup.


“Termasuk melalui capital venture dan sponsornya itu sendiri, serta manajemennya. Tiga aspek itu yang bisa berhadapan dengan munculnya startup yang banyak,” ujar dia.


Menurutnya, pemerintah juga menyiapkan pendampingan agar ekosistem startup digital tetap tumbuh dan berkembang. Saat ini Indonesia menjadi negara dalam urutan keenam dunia untuk negara terbanyak memiliki startup digital berjumlah 2.380 perusahaan.


Karena itu, pemerintah berupaya mengembangkan ekosistem yang memudahkan investasi agar tumbuh lebih banyak untuk menopang perkembangan ekosistem digital.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi