Kamis, 18/04/2024 - 07:28 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EDUKASI
EDUKASI

Mahasiswa UMY Peroleh Dua Gelar Sarjana di Taiwan

ADVERTISEMENTS

Peserta memiliki kesempatan mendapatkan gelar master dalam jangka waktu satu tahun

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

BANTUL — Lima orang mahasiswa dari International Program of Accounting (IPAcc) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) diwisuda di Asia University, Taiwan. Mereka merupakan peserta-peserta dari program fast track di Asia University.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Ada Hadiyah Prayogo, Muhammad Arif Nurrahman, Mochamad Raihan Januardy, Pinkan Adhisa Nurulia dan Thalita Anugrah Ilhami. Program disediakan perguruan tinggi bagi mahasiswa yang ingin menyelesaikan pendidikan sarjana dan pascasarjana.

ADVERTISEMENTS

Hadiyah mengatakan, peserta fast track memperoleh banyak keuntungan. Antara lain dua gelar sarjana yaitu S.Ak atau Sarjana Akuntansi dari UMY maupun B.B.A atau Bachelor of Business Administration dari Asia University.

Berita Lainnya:
FAI UMJ Tanda Tangani MoA dengan IAIN Lhokseumawe

Selain itu, ada ilmu pengetahuan dan tentu relasi yang didapatkan peserta-peserta melalui program tersebut. Hadiyah mengaku mendapatkan banyak pengalaman yang berharga dan tidak disangka-sangka selama program ini berlangsung.

“Saya juga merasakan bahwa berada jauh dari negara sendiri dapat mengembangkan skill seperti problem solving saat menghadapi masalah,” kata Hadiyah, Selasa (21/6).

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Selain program sarjana, UMY dan Asia University mengadakan program fast track jenjang pascasarjana. Peserta memiliki kesempatan mendapatkan gelar master dalam jangka waktu satu tahun, ditawarkan sebagai kerja sama UMY dan Asia University.

Berita Lainnya:
Perpustakawan Universitas Nusa Mandiri, Ikuti Bintek Nasional

Pada kesempatan itu, Pinkan menceritakan perjalanannya dan rekan-rekannya saat mengikuti program fast track. Perkuliahan program ini dimulai sejak September 2021 lalu dengan sistem daring karena masih tingginya kasus Covid-19.

Kemudian, pada Desember 2021 akhirnya mereka berangkat ke Taiwan dan mengikuti karantina selama 21 hari. Setelah karantina selesai, mereka dapat mengikuti kegiatan pembelajaran di kampus dan tinggal di dormitory yang disediakan.

“Sistem pembelajaran sempat berubah-ubah dari daring lalu akhirnya luring hingga kembali ke daring lagi, bergantung pada situasi pandemi,” ujar Pinkan.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi