Jumat, 19/04/2024 - 07:14 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Menhub: Pemudik Gunakan Angkutan Umum Turun 22 Persen

ADVERTISEMENTS

Angka kecelakaan lalu lintas juga menurun di musim mudik 2022.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

JAKARTA — Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan penumpang angkutan umum pada masa mudik Lebaran Idul Fitri 2022 mengalami penurunan. Dia menuturkan pemudik yang menggunakan angkutan umum turun 22,6 persen dibandingkan 2019. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


“Meskipun demikian, terdapat hari-hari tertentu dimana jumlah penumpang lebih tinggi daripada 2019,” kata Budi dalam rapat dengat pendapat dengan Komisi V DPR, Senin (20/6/2022). 

ADVERTISEMENTS


Selain itu, Budi menuturkan angka kecelakaan lalu lintas menurun seiring dengan menurunnya pemudik yang menggunakan sepeda motor. Budi memastikan Kemenhub telah melakukan dua tahap sebelum angkutan lebaran diselenggarakan yaitu pertama survei yang hasilnya jumlah orang yang akan melakukan mudik sangat besar, tahap kedua melakukan simulasi dan upaya rekayasa lalu lintas.

Berita Lainnya:
BPH Migas dan Ditjen Pajak Tanda Tangani Kerja Sama Pemanfaatan Data


Rekayasa lalu lintas yang dilakukan saat angkutan Lebaran Idul Fitri 2022 adalah one way, contra flow, dan juga ganjil genap yang baru dilakukan pada tahun ini. Budi menambahkan, secara umum pelaksanaan angkutan lebaran tahun 2022 berjalan dengan baik. Hal tersebut dilihat dari hasil survey SMRC yang mengatakan 76,4 persen masyarakat puas atas kerja pemerintah dalam mengelola angkutan lebaran 2022. 


“Presiden juga memberikan catatan dan menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh stakeholder termasuk DPR yang sudah melaksanakan dengan baik,” jelas Budi. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Lebaran Idul Fitri, Menhub Tetap Bahas Transportasi


Komisi V DPR juga meminta pemerintah dan stakeholder untuk meningkatkan koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan di bidang infrastruktur dan transportasi. Hal te tersebut dilakukan dengan pengawasan kelaikan kendaraan bermotor, kapal dan pesawat, penyediaan sarana dan prasarana penerangan jalan umum, peningkatan pelayanan di jalan tol dan optimalisasi tempat istirahat dan pelayanan rest area, pengaturan tiket elektronik, sosialisasi rekayasa lalin serta sosialisasi cuaca secara masif kepada masyarakat.


“Kami mengajak Kemenhub untuk melakukan kajian skema kebijakan transportasi penanganan arus mudik dan arus balik sebagai bahan masukan penanganan serupa di tahun mendatang,” kata Ketua Komisi V DPR Lasarus.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi